Covid-19 Depok, Positif Tambah 325 Orang, Meninggal 6 Orang

Total pasien positif Covid-19 di kota Depok sudah mencapai 21.083 orang.

Dok Pemkot Depok
Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita.
Rep: Rusdy Nurdiansyah Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Korban terpapar Covid-19 di Kota Depok masih terus bertambah mencapai ratusan orang setiap hari. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok melaporkan, terjadi penambahan pasien positif Covid-19 cukup banyak yakni 325 orang pada Jumat (15/1).

Jadi, total pasien positif Covid-19 sudah mencapai 21.083 orang. Adapun pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah enam orang. Total korban meninggal dunia menjadi 485 orang atau 2,30 persen.

Sedangkan kasus konfirmasi aktif sebanyak 4,063 orang atau 19,27 persen. Untuk suspek aktif sebanyak 803 orang atau 6,03 persen dan kontak erat aktif sebanyak 2.695 orang atau 9,09 persen.

Untuk pasien positif Covid-19 yang sembuh bertambah 227 orang. Total pasien positif Covid-19 yang sembuh menjadi 16.535 orang atau 78,43 persen dari total kasus konfirmasi positif.


Saat ini Kota Depok masih berstatus zona merah siaga satu Covid-19. Untuk mengatasi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang melaksanakan pemberian vaksin Covid-19 gratis.

"Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak dipungut biaya. Jadi, pemberian vaksin gratis," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita di Balai Kota Depok, Jumat.

Selain itu, lanjut Novarita, warga juga diminta tak perlu khawatir dengan rumor vaksin berbahahya. "Vaksin yang akan disuntikkan secara massal telah melalui tahap penelitian yang ketat dan teruji. Jadi, kalau menolak, kalau kata saya malah rugi," terangnya.

Menurut Novarita, selama dan setelah penyuntikan vaksin Covid-19 tidak ada rasanya. "Sebelum divaksin, dilakukan penapisan atau screening dengan ketat. Setelahnya, efek samping yang rutin terjadi usai vaksinasi apa pun juga akan dipantau oleh fasilitas kesehatan," jelasnya.

Novarita menambahkan, penerima vaksin Covid-19 akan memperoleh kartu yang menyatakan bahwa sudah disuntik vaksin, plus nomor yang dapat dihubungi apabila muncul gejala setelah vaksinasi. "Warga yang sudah divaksin akan mendapat kartu sudah disuntik vaksin yang dapat digunakan pengganti rapid test antigen untuk perjalanan," pungkasnya.

 
Berita Terpopuler