Citarum Tercemar Ringan, Emil Uji Coba Tebar Benih Ikan

Benih ikan yang ditebar adalah lele, nila, dan patin sejumlah 2,5 ton.

Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau melewati Kolam Retensi Cieunteung, saat kunjungan Ke Sektor VI DAS Citarum bersama Forkopimda, di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/1). Hasil kerja keras satgas Citarum Harum dan semua pihak terkait, kualitas air Sungai Citarum pada 2021 terus membaik dan dampak banjir pun bisa diminimalisir. Jika pada 2018 Citarum berstatus tercemar berat, maka tahun ini Citarum berstatus tercemar ringan sehingga ikan pun bisa hidup.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Komandan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum melakukan kegiatan tebar benih ikan dan penanaman pohon di Sektor 6 Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/1).  Adapun benih ikan yang ditebar adalah lele, nila, dan patin sejumlah 2,5 ton.

Sementara untuk penanaman pohon dilakukan simbolis penanaman enam bibit pohon mangga dan alpukat. Menurut Ridwan Kamil, Satgas Citarum Harum terus menjalankan 13 program rencana aksi untuk pencegahan, penanggulangan, hingga pemulihan, termasuk salah satunya lewat "Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon" di Jabar.

Baca Juga

"Semoga bisa menyelesaikan (program) lebih cepat dari (arahan di) Peraturan Presiden yaitu 7 tahun, mungkin dalam 2 tahun lagi bisa jauh lebih baik," imbuhnya.

Penebaran benih ikan, kata dia, dilakukan untuk membuktikan bahwa DAS Citarum khususnya Sektor 6 sudah bisa menjadi tempat hidup bagi ikan-ikan. Sebab, kata Emil, sekarang sudah Tercemar Ringan, jadi ia ingin membuktikan minimal ikan dulu bisa hidup. Suatu hari bisa melihat ikan berkembang biak dan menjadi habitat ekologi.

"Setelah target ikan bisa hidup, baru manusia bisa renang. Nah, supaya tidak terjadi longsoran, dilanjutkan menanam pohon. Dari program 50 juta, sudah 20 jutaan yang tertanam di lereng gersang dan tepi sungai," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil mengatakan, gerakan menanam pohon pun tidak hanya dilakukan oleh TNI/Polri. Tetapi dilanjutkan oleh gerakan masyarakat, termasuk oleh Kwarda Gerakan Pramuka Jabar.

Emil pun mengapresiasi dan berterima kasih atas kegiatan tebar benih ikan dan penanaman pohon yang digagas Kodam III/Siliwangi khususnya Sektor 6 Citarum.

"Terima kasih kepada Pangdam dan jajaran, khususnya Dansektor 6. Sejak tahun pertama sudah membina dan mendisiplikan agar Citarum Harum sukses. Secara umum, saya tidak melihat sampah, relatif bersih, " katanya.

Suatu hari, kata dia, konsep Citarum sebagai ekologis ruang sosial bisa dihadirkan. Tahun ini kegiatan utama Citarum masih sama, akan terus dilakukan sampai akhirnya Citarum jernih dan harum.

Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto sekaligus Wakil Komandan Bidang Penataan Ekosistem I Satgas Citarum Harum mengatakan, saat ini status Sungai Citarum sudah "Tercemar Ringan" dari "Tercemar Berat" pada 2018.

"Oleh karena itu, sosialisasikan ke seluruh warga Jabar. Hari ini kita menebar ikan, ikan sudah bisa hidup di Sungai Citarum.

Dulu tidak bertahan hidup lebih dari 3 hari," kata Pangdam III/Siliwangi.

Menurutnya, dirinya sebagai Forkopimda menyusuri sungai untuk menebar ikan. Di sana siapkan berbagai macam ikan, ada nila, patin, dan lele.

"Kalau sudah besar bisa dipancing dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Dengan bekerja sama, kita bisa mengembalikan Citarum yang harum," katanya.

 
Berita Terpopuler