Pemilik Restoran Muslim Inggris Wafat Ditabrak Perampok

Pemilik restoran Muslim di Inggris ditabrak perambok yang mencuri mobilnya

pixabay
Pemilik restoran Muslim di Inggris ditabrak perambok yang mencuri mobilnya. Pembunuhan (Ilustrasi)
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKPORT— Mohammed Islam (53 tahun) menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (8/1) malam setelah ditabrak mobilnya sendiri yang dirampok. Saat kejadian perampokan disusul penabrakan itu, Mohammed sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal pada Ahad (10/1). 

Baca Juga

Pada Senin (11/1) malam, kepolisian melaporkan, mercedes perak milik Mohammed, yang telah dicuri, ditemukan terbengkalai di Watson Street, Denton, sedangkan pencuri, pemuda berusia 14 tahun, telah ditahan dan dijadwalkan hadir dalam persidangan di Pengadilan Magistrates Manchester pada Rabu (13/1) hari ini. 

Inspektur Kepala Detektif Liam Boden, dari Tim Insiden Utama GMP, mengatakan, "Saat penyelidikan kami berlanjut, saya ingin memberikan penghormatan kepada keluarga Mohammed yang telah menunjukkan keberanian dan martabat yang mengagumkan pekan ini selama keadaan paling tragis yang bisa dibayangkan." 

"Mereka dan komunitas lokal telah menanggapi dengan tenang dalam beberapa hari terakhir dan kami melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung orang yang dicintai Muhammad dengan petugas spesialis pada saat yang mengerikan ini," sambungnya. 

Saat kejadian nahas itu terjadi, Mohammed yang merupakan pemilik sebuah restoran Marple Spice di Marple, Stockport, Inggris, baru saja melakukan pengiriman makanan dari Hyde, Tameside, Greater Manchester, hingga dia diserang dan mobilnya diambil alih. 

Dalam sebuah pernyataan, keluarga Mr Islam mengatakan, "Keluarga kami tidak bisa mulai menggambarkan apa yang telah terjadi pada ayah kami. kami hancur tak bisa dipercaya."

"Ayah adalah segalanya yang dapat Anda minta dalam diri orang tua, mentor, panutan dan sahabat kita. Dia sangat setia dan tidak ada yang menghalangi dia dan keluarganya. Bagi ayah kami, keluarga dan komunitas adalah segalanya. Dia mendedikasikan waktunya untuk membantu orang lain dan dia dicintai dan dihormati oleh semua orang yang mengenalnya. Dia akan memberikan waktu dan dukungannya kepada siapa saja yang membutuhkannya tanpa keraguan, kehilangannya akan dirasakan oleh semua orang," tulisnya.

“Keluarga kita akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyadari kehilangan ayah kita secara tiba-tiba dan dalam keadaan yang mengerikan. Kami sangat menghargai privasi kami yang dihormati saat ini. Peluklah anggota keluarga Anda sedikit lebih dekat malam ini, hargai mereka sedikit lebih banyak, karena suatu hari Anda tidak akan pernah tahu kapan itu akan menjadi waktu terakhir Anda,” sambungnya dalam pernyataan yang dikutip di Asian Image, Rabu (13/1).

Sumber: 

 

  1. https://www.gmp.police.uk/news/greater-manchester/news/news/2021/january/teenager-charged-with-murdering-mohammed-islam/
  2. https://www.asianimage.co.uk/news/19004166.family-restaurant-owner-mohammed-islam-killed-robbery-devastated-beyond-belief/

 
Berita Terpopuler