Covid-19 Melonjak, Masjid di Inggris Pilih Tutup Sementara

Virus corona telah menghantam keras Inggris.

EPA
Covid-19 Melonjak, Masjid di Inggris Pilih Tutup Sementara. Pria sedang berada di sebuah masjid di London, Inggris.
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Di tengah meningkatnya angka kasus virus corona di Inggris, banyak masjid di negara itu yang secara sukarela menutup pintunya untuk kegiatan ibadah jamaah. Saat ini, pedoman pemerintah Inggris menyatakan, masyarakat dapat mendatangi tempat ibadah untuk sebuah kegiatan ibadah.

Baca Juga

Namun, masyarakat diimbau tidak bercampur baur dengan siapa pun di luar rumah mereka. Masyarakat juga diimbau tetap menerapkan jarak sosial yang ketat setiap saat.

Salah satu masjid di Inggris yang memilih menutup pintunya ialah Masjid Pusat London. Masjid tersebut menghentikan sementara layanan ibadah pada Jumat lalu guna melindungi beban berlebih pada Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di negara itu, karena melonjaknya kasus Covid-19.

Masjid Pusat London menyatakan, salah satu tujuan utama Islam adalah pelestarian kehidupan manusia. Karena itu, masjid meminta semua orang tetap tinggal di rumah dan mengikuti pedoman pemerintah.

Di awal pekan ini, Masjid London Timur juga ditutup dengan alasan demi keamanan jamaah, staf masjid, dan relawan mereka. Masjid ini memutuskan untuk menangguhkan kegiatan ibadah berjamaah.

 

"Keputusan kami diambil setelah berkonsultasi dengan ulama senior, imam dan ulama di negara ini. Dalam Islam, pelestarian kehidupan adalah yang paling penting dan prinsip pengaturan utama yang digunakan untuk merumuskan aturan dalam Syariah, seperti yang terjadi di sini," kata Masjid London Timur dalam pernyataannya, dilansir di 5 Pillars, Selasa (12/1)

Beberapa masjid lain di sekitar London juga telah menutup pintunya. Namun, beberapa ulama di London mengatakan mereka mendukung masjid yang memilih untuk tetap buka.

Sementara itu, di Lancashire, 11 masjid di Pendle menghentikan sholat berjamaah untuk mengurangi kemungkinan penyebaran varian Covid-19 yang baru. Namun, sebagian besar masjid di Birmingham, Manchester, dan daerah lain tetap buka sembari menerapkan pembatasan ketat.

Beberapa hari yang lalu, Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan tempat ibadah di ibu kota harus segera ditutup karena risiko infeksi Covid-19. Dalam sepucuk surat kepada Perdana Menteri yang menjelaskan alasannya mengumumkan sebuah insiden besar di London, wali kota mendesak Boris Johnson untuk memerintahkan penutupan tempat ibadah, di antara langkah-langkah lain untuk mengatasi krisis.

 

Virus corona telah menghantam keras Inggris. Negara itu mencatat lebih dari tiga juta kasus dan 80 ribu kematian terkait dengan penyakit tersebut sejauh ini. 

 
Berita Terpopuler