Keluarga Korban SJ182 Asal Padang Batal Berangkat ke Jakarta

Pihak maskapai meminta anggota keluarga inti datang ke posko Sriwijaya Air di Jakarta

Edwin Dwi Putranto/Republika
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri melakukan identifikasi jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT 2, Jakarta, Senin (11/1). Foto : Edwin Putranto/Republika
Rep: Febrian Fachri Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Keluarga salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ 182 asal Kota Padang Angga Fernanda Afriyon mengurungkan niat datang ke Jakarta walau sudah difasilitasi oleh pihak maskapai Sriwijaya Air. Ibu Angga, Afrida mengaku tidak jadi berangkat ke Jakarta untuk tes DNA karena tidak diizinkan oleh anak-anaknya yang lain.

Baca Juga

"Harusnya ibu berangkat hari ini. Tapi anak-anak saya, terutama kakaknya si Angga bilang tidak usah. Biar mereka saja yang mengurus di Jakarta," kata Afrida di kediamannya di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Senin (11/1).

Afrida menyebut rencananya ia akan berangkat bersama ayah Angga beserta adik Angga yang paling bungsu. Keluarga korban memang sudah disediakan fasilitas gratis untuk pergi ke Jakarta oleh pihak maskapai. Afrida menyebut anak-anaknya tidak mengizinkan untuk terbang ke Jakarta karena khawatir cuaca sedang buruk.

 

 

Manut dengan permintaan anak beserta keluarga besarnya, Afrida memilih tetap berada di Padang menantikan kabar kepastian nasib Angga. Afrida masih berharap ada keajaiban supaya Angga ditemukan dalam keadaan selamat.

"Mudah-mudahan segera ada kejelasan. Angga bisa selamat," ujar Afrida.

Pihak maskapai meminta anggota keluarga inti datang ke posko Sriwijaya Air di Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta untuk melakukan tes DNA. Tapi untuk tes DNA yang cocok dengan Angga, bisa digantikan oleh anaknya yang baru lahir sekitar satu minggu yang lalu.

 

 
Berita Terpopuler