Masyarakat Mulai Bosan dengan Pandemi Jadi Abai Prokes

Sebanyak 627 jenazah suspect dan positif Covid-19 dimakamkan di TPU Cikadut

AP/Oded Balilty
Masyarakat dinilai sudah mulai jenuh dengan pandemi Covid-19.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kondisi saat ini masyarakat sudah mulai merasa jenuh dan bosan dengan pandemi Covid-19. Karena itu, penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker menjadi abai dilakukan termasuk menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Ini yang tentunya kalau terjadi penurunan bisa menjadi bahan tingkat terpaparnya pandemi Covid-19. Kita mengharapkan penurunan," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, Jumat (8/1) sore.

Ema menegaskan, konsep 3 T yaitu testing, trasing dan treatment terus dilakukan oleh satgas. Sejumlah tenaga kesehatan, alat pengetesan dan lainnya terus disiapkan agar bisa berjalan maksimal.

"Kalau kita mau diam, teori gunung es akan terjadi bagus di permukaan meledak di bawah itu kita tidak harapkan," katanya seraya menegaskan pihaknya pun terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penerapam protokol kesehatan dengan disiplin.

Ia mengungkapkan jumlah jenazah suspect maupun positif Covid-19 yang dimakamkan di TPU Cikadut sudah mencapai 627. Para jenazah tersebut berasal dari berbagai daerah di wilayah Bandung Raya seperti Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Sumedang.

Ema Sumarna mengatakan area TPU Cikadut yang diperuntukkan jenazah Covid-19 positif maupun suspect mencapai 2 hektar. Sebanyak 627 jenazah telah dimakamkan di TPU tersebut yang berasal dari berbagai daerah.

"Di sana sekarang sudah ada mayat yang dikuburkan orang meninggal karena covid dan suspect itu ada 627 pasti pertanyaannya kan yang meninggal 155 sekian ini bukan hanya penduduk Bandung, ada juga penduduk di luar Kota Bandung," kata dia.

Ia berharap kasus kematian akibat Covid-19 tidak kembali bertambah. Ema menegaskan area TPU Cikadut saat ini masih memiliki lahan kosong mencapai 17.492 meter persegi dengan kebutuhan liang lahat yang ada mencapai 4.373.

"Jadi Insya Allah di Bandung tidak akan terjadi kedodoran, yang penting lahan dan orang sudah siap tapi kita berdoa masyarakat sehat tidak sakit," katanya.

 
Berita Terpopuler