Insiden Capitol Hill Bikin 'Captain America' Speechless

Chris Evans menanggapi ulah pendukung Trump di Capitol.

dok Marvel
Chris Evans sebagai Captain America. Kerusuhan di Capitol Hill membuat Chris Evans tak tahan untuk ikut menyuarakan keprihatinannya.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Avengers Chris Evans menanggapi ulah pendukung Trump yang rusuh di Capitol Hill pada Rabu (6/1). Sangat prihatin dengan insiden tersebut, pemeran Captain America itu mengaku sampai speechless.

"Saya tidak bisa berkata-kata," kata Evans dalam cicitannya di Twitter.

Baca Juga


Saat kerusuhan berlanjut, Evans menanggapi hal itu dengan menyinggung soal rasisme di Amerika. Ia menyoroti ketimpangan hukum dan keadilan antara kulit putih dan kulit berwarna.

"Sedang membayangkan jika pembantaian itu dilakukan oleh mereka yang bukan kulit putih," kata Evans.

Dilansir NME pada Jumat (8/1), rekan main Evans di Avengers, Mark Ruffalo, juga marah atas kerusuhan tersebut.

“Bayangkan jika ini adalah pihak kita. Sepertinya akan lebih banyak lautan darah di jalanan, dan tidak seorang pun dari kita akan membawa senjata," kata dia.

Evans sebelumnya telah mengecam ulah Donald Trump yang terus mengeluarkan klaim tak berdasar bahwa pilpres berjalan curang.

"Wow. Hai Partai Republik, apakah Anda mendengar ada toilet hidup yang memuntahkan kebohongan lengkap tentang integritas proses demokrasi kita?" tulis Evans pada saat itu.

Lewat media sosial, tokoh-tokoh dari dunia hiburan, termasuk Edward Norton dan aktor Borat Sacha Baron Cohen, membagikan reaksi mereka terhadap kerusuhan di gedung parlemen AS. Mereka mendukung agar Trump di blacklist permanen dari Facebook, Twitter, Youtube, dan Google.

"Hei Mark Zuckerberg, Jack (Dorsey), Susan Wojcicki, dan Sundar Pichai, Donald Trump baru saja menghasut serangan kekerasan terhadap demokrasi Amerika. Apakah itu akhirnya cukup bagimu untuk bertindak? Saatnya untuk melarang Donald Trump dari platform Anda untuk selamanya," tulis Baron Cohen dalam cicitannya.

 
Berita Terpopuler