Dinkes Bogor Catat Penambahan 292 Pasien Covid-19

Total pasien Covid-19 di Kota Bogor mencapai 5.918 pasien

ANTARA/Arif Firmansyah
Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) bersama Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir (tengah) meninjau kesiapan rumah sakit darurat di wisma atlet Kota Bogor, GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/12/2020). Pemerintah Kota Bogor menyiapkan rumah sakit darurat untuk menangani pasien COVID-19 karena tingkat keterisian tempat tidur pasien di RSUD Kota Bogor sudah melebihi 80 persen sementara jumlah kasus infeksi virus Corona di Kota Bogor terus bertambah.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan Kota Bogor, Kamis, mencatat tambahan sebanyak 292 warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam empat hari terakhir sehingga akumulasi kasus positif COVID-19 di kota hujan itu mencapai 5.918 kasus.

Berdasarkan data harian penanganan COVID-19 di Dinas Kesehatan Kota Bogor, warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif pada Kamis hari ini ada sebanyak 74 kasus, pada Rabu (6/1) ada sebanyak 73 kasus, pada Selasa (5/1) ada 73 kasus, serta pada Senin (4/1) ada 72 kasus.

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa penyebaran COVID-19 di Kota Bogor pada pekan ini rata-rata sekitar 70-an kasus per hari dan trennya terus meningkat. Sedangkan, jumlah kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia dalam empat hari terakhir, ada dua kasus yakni masing-masing satu kasus pada Rabu (6/1) dan Selasa (5/1).

Dari 5.918 kasus positif COVID-19, saat ini ada 1.006 kasus positif yang masih sakit, ada 135 kasus positif meninggal dunia, serta 4.630 kasus positif telah dinyatakan sembuh.

 

Jumlah 1.006 kasus positif yang masih sakit itu, menunjukkan angka yang sangat tinggi, karena daya tampung rumah sakit di Kota Bogor untuk pasien positif COVID-19 hanya 591 tempat tidur, serta daya tempat tempat isolasi untuk pasien positif tanpa gejala di Lido hanya 100 tempat tidur.

Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, pasien kasus positif COVID-19 semakin sulit mendapat perawatan di ruang isolasi di rumah sakit maupun tempat isolasi khusus karena terus meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bogor menyiapkan Rumah Sakit Lapangan (RSL) di Komplek GOR Pajajaran, yang memiliki daya tampung 70 tempat tidur untuk pasien positif COVID-19.

 

Rumah sakit lapangan tersebut, saat ini masih dikerjakan antara lain pemasangan lift maupun fasilitas pendukung lainnya. Bima Arya menargetkan, RSL di Komplek GOR Pajajaran ini sudah bisa beroperasi pada pertengahan Januari 2021.

 
Berita Terpopuler