Hari Ini IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

Indeks saham di Asia dibuka naik.

ANTARA/Rivan Awal Lingga
Refleksi karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Rep: Retno Wulandhari Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (7/1). IHSG dibuka menguat  0,43 persen atau naik 26 poin ke level 6.091,71.

Baca Juga

Sementara indeks LQ45 menguat signifikan 0,92 persen. Indeks saham di Asia dibuka naik setelah semalam indeks DJIA dan S&P 500 mencatatkan rekor level penutupan tertinggi.

"Investor memburu saham-saham di sektor finansial dan industrial. Kami memperkirakan, IHSG  bergerak menguat terbatas pada hari ini," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Kamis (7/1).

Sementara itu, indeks Nasdaq justru berakhir melemah. Nasdaq tertekan oleh kekhawatiran mengenai peraturan dan pengawasan yang lebih ketat atas perusahaan raksasa di bidang teknologi dibawah pemerintahan Presiden Joe Biden. 

 

Sementara itu, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury) bertenor 10 tahun telah mencapai lebih dari 1 persen. Ini untuk petama kalinya terjadi sejak Maret 2020. 

Phillip Sekuritas menilai investor tampak bereaksi atas narasi Gelombang Biru (Blue wave) yang mengatakan jika Partai Demokrat menguasai Gedung Putih, House of Representatives (DPR) dan sekarang kemungkinan besar Senate (DPD). Dengan demikian, peluang Biden meluncurkan stimulus fiskal yang nilainya jauh lebih besar dan sejumlah paket belanja intrastruktur tahun ini akan terbuka lebar. 

Dalam jangka menengah, langkah ini dinilai akan meningkatkan tekanan inflasi sehingga akan memicu the Fed mengakhiri dengan lebih cepat kebijakan moneter super akomodatif yang dijalankan selama masa pandemi Covid-19.

 

 
Berita Terpopuler