Warga Serahkan Seekor Ungka ke BKSDA Bukittinggi

Warga menemukan ungka dalam keadaan terluka di Pasaman.

Wikipedia
Owa ungko (Hylobates agilis)
Rep: Febrian Fachri Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Warga Kubu Gulai Bancah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) menyerahkan seekor satwa langka yang dilindungi jenis ungka kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bukittinggi. Warga bernama Syafrina Bahar itu menyerahkan ungka yang telah ia rawat selama beberapa bulan untuk kemudian dirawat di Kebun Binatang Bukittinggi.

"Warga menyerahkan seekor ungka kepada BKSDA pada Senin kemarin. Ungka ini telah selesai dirawat," kata Kepala BKSDA Resor Bukittinggi Vera Ciko, Rabu (6/1).

Ciko mengatakan, warga menemukan ungka di daerah Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, sekitar tiga bulan lalu. Ketika itu, ungka tersebut dalam keadaan terluka di bagian leher dan ketiak. Kemungkinan, menurut Ciko, luka yang dialami ungka ini usai berkelahi dengan hewan lainnya.

Warga merawat ungka tersebut karena merasa kasihan. Syafrina membawa pulang dan mengobati luka-luka ungka tersebut. Setelah sehat, hewan dengan nama latin Hylobates agilis itu dierahkan ke BKSDA.

 

Ciko menambahkan satwa tersebut masih tergolong anak-anak dan berumur sekitar 8-10 bulan. Saat diserahkan keadaannya sangat baik dan lincah.

Besar kemungkinan ungka itu tertinggal dari induknya. Biasanya, anak ungka ini masih bersama induknya ketika masih anak-anak.

BKSDA menitipkan sementara ungka ini di kebun binatang sampai sudah mampu bersaing mencari makan sendiri di alamnya. Jika sudah mampu, akan dilepasliarkan.

"Namun, kalau tidak mampu akan dititipkan selamanya di kebun binatang, satwa itu memakan buah-buahan di dalam hutan," kata Ciko menambahkan.

 
Berita Terpopuler