Leeds United dan Koleksi Nutmeg

Para pemain Leeds tampil percaya diri dengan mengoleksi banyak nutmeg.

AP Photo/Ian Walton, Pool
Pelatih kepala Leeds United Marcelo Bielsa berteriak kepada para pemainnya dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Tottenham Hotspur dan Leeds United di Stadion Tottenham Hotspur di London, Inggris, Sabtu, 2 Januari 2021.
Rep: Afrizal Roshikul Ilmu Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Leeds United mengalami banyak tantangan ketika kembali ke Liga Primer Inggris setelah penantian 16 tahun. Tapi gaya kepelatihan Marcelo Bielsa telah menjadi perhatian dengan menarik banyak pengagum dan juga penentang lebih dari tim promosi lainnya dalam sejarah liga baru-baru ini.

Baca Juga

Para pemain Leeds tampil percaya diri dengan mengoleksi banyak //nutmeg//, proses mendrible bola melewati lawan melalui celah diantara kedua kaki lawan tersebut. Penampilan impresif itu tak lepas dari taktik Marcelo Bielsa. Pelatih Argentina itu berhasil membuat fan kagum sekaligus waswas.

Hingga pekan ke-17 Liga Primer Inggris, Leeds menepati posisi 12 klasemen sementara.  The Whites menjadi tim paling banyak kebobolan sejauh ini di antara seluruh peserta Liga Primer.

Semangat baru Leeds itulah yang membuat mereka disayangi oleh begitu banyak penonton netral. Para fan Liga Primer melabeli kontestan paling menghibur setelah Newcastle United di masa Kevin Keegan pada pertengahan 1990-an.

Seperti dilansir Leeds Live, Bersama Everton, Leeds memiliki catatan nutmeg terbanyak di Liga Primer, yakni 20 gol. Para pemain United saat ini rata-rata mencetak lebih dari satu nutmeg per pertandingan, yang relatif tidak signifikan dalam hal skema besar tabel Liga Primer, tetapi sangat besar dalam taruhan hiburan.

Patrick Bamford telah mengeksekusi nutmeg paling banyak, tidak kurang dari empat kesempatan. Jack Harrison mengikuti dengan tiga nutmeg, sementara Leeds saat ini memiliki lima pemain dengan dua pala atas nama mereka: Ian Poveda, Raphinha, Ezgjan Alioski, Helder Costa dan Luke Ayling.

Mateusz Klich, Kalvin Phillips dan bahkan Pascal Struijk masing-masing memiliki satu nama untuk mereka juga, yang berarti bahwa sepuluh pemain lapangan secara total telah mengecoh lawan pada satu kesempatan atau lebih musim ini.

 

 

 

Ini adalah statistik yang menyenangkan untuk ditunjukkan tetapi merupakan simbol dari tim yang penuh dengan kepercayaan diri dan semangat dalam menguasai bola. Sebagai perbandingan, Newcastle United - tim yang tidak menikmati banyak penguasaan bola dan hampir tidak terlihat percaya diri dengan itu dalam perawatan mereka - hanya mengumpulkan enam pala sepanjang musim.

Infografis Leeds United Vs Manchester City - (Infografis Republika)

 
Berita Terpopuler