Apple Patenkan Teknologi Charging MacBook di Perangkat Lain

Paten menunjukkan MacBook mengisi perangkat termasuk iPhone,iPad dan Apple Watch

Forbes
MacBook 12 Inci
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple telah diberikan dua paten baru. Paten baru inimenjelaskan penambahan pengisian nirkabel dua arah ke perangkatnya (melalui 9to5Mac).

Paten, pertama kali ditemukan oleh Patently Apple, termasuk gambar yang menunjukkan MacBook mengisi berbagai perangkat, termasuk iPhone,iPad dan Apple Watch. Ada juga gambar iPad dan iPhone melakukan hal yang sama.

Baca Juga

Dilansir dari The Verge, Rabu (6/1), banyak pembuat ponsel lain telah merilis perangkat dengan teknologi pengisian nirkabel reverse yang serupa. Meskipun pendapat Apple sedikit berbeda. Menurut gambar paten, penutup MacBook, sandaran tangan atau trackpad dapat digunakan untuk mengisi daya perangkat iOS yang kompatibel dengan pengisian daya nirkabel.

Masalah yang diklaim dipecahkan oleh paten adalah masalah di mana pengguna mungkin mendapati diri pengguna tidak memiliki cukup stop kontak, power brick atau listrik sama sekali. Paten mengatakan meskipun memiliki konektor dan kabel standar, setiap perangkat mungkin memerlukan power supply terpisah atau khusus untuk mengisi daya.

Dalam beberapa kasus, memiliki power supply terpisah untuk setiap perangkat mungkin memberatkan untuk digunakan, disimpan dan/atau diangkut.

Ada kalanya teknologi semacam ini bisa berguna. Misalnya, jika pengguna jauh dari pengisi daya dan Apple Watch atau AirPods mati, akan berguna jika pengguna dapat mengisi dayanya dengan ponsel pengguna.

Demikian juga dapat mengisi daya ponsel pengguna dari laptop pengguna akan berguna. Jika Apple benar-benar menuju iPhone tanpa port, jenis teknologi ini bisa menjadi cara untuk mempertahankan fungsionalitas itu.

Saat ini, MacBook dan iPad terbuat alumunium, yang tidak kompatibel dengan pengisian daya nirkabel. Jika Apple ingin memasukkan teknologi pengisian nirkabel reverse ini ke perangkatnya, Apple harus merancang batasan itu.

 
Berita Terpopuler