Bank Indonesia: Ekonomi DIY 2021 Berangsur Pulih

Secara tahunan, inflasi DIY tercatat 1,4 persen.

Andreas Fitri Atmoko/Antara
Perajin membuat tahu di Krapayak X, Margoagung, Seyegan, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (2/1/2021). Bank Indonesia (BI) DIY optimistis bahwa perekonomian akan naik pada 2021. Hal ini karena pada November dan Desember 2020, aktivitas konsumsi atau daya beli masyarakat perlahan mulai meningkat di DIY.
Rep: Silvy Dian Setiawan  Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bank Indonesia (BI) DIY optimistis bahwa perekonomian akan naik pada 2021. Hal ini karena pada November dan Desember 2020, aktivitas konsumsi atau daya beli masyarakat perlahan mulai meningkat di DIY.

Baca Juga

Sehingga, hal ini mendorong inflasi DIY naik, yang mana pada Desember 2020 meningkat sebesar 0,48 persen (month to month/mtm). Dengan capaian tersebut, Kepala Perwakilan BI DY, Hilman Tisnawan mengatakan, secara tahunan inflasi DIY di 2020 tercatat 1,4 persen (year over year/yoy).

Angka tersebut lebih rendah dibanding dengan realisasi inflasi di Pulau Jawa sebesar 1,73 persen (yoy), maupun secara nasional yakni 1,68 persen (yoy). Realisasi inflasi ini, kata Hilman, sesuai dengan proyeksi BI DIY sebelumnya yaitu pada kisaran 1,3 sampai 1,7 persen (yoy).

"Melihat perkembangan terkini, BI meyakini ekonomi pada 2021 akan berangsur pulih. Hal ini berdampak pada peningkatan inflasi 2021 yang diproyeksikan kembali pada kisaran 3 persen plus minus 1 persen (yoy)," kata Hilman, Senin (4/1).

 

Hilman menjelaskan, inflasi yang terjadi di Desember 2020 disebabkan oleh terjadinya inflasi pada kelompok pangan bergejolak (volatile food) dan kelompok harga yang diatur pemerintah (administered prices). Sementara itu, inflasi pada kelompok inti cenderung stabil.

Inflasi di sisi volatile food, Hilman menuturkan, terjadi karena kunjungan wisatawan ke DIY pada akhir tahun yang mendorong peningkatan konsumsi pangan. Selain itu, inflasi pada sisi administered prices dipicu oleh permintaan transportasi yang meningkat selama akhir tahun menuju DIY.

"Inflasi yang cenderung stabil di kelompok inti karena adanya kenaikan UMK kabupaten/kota se-DIY 2021 dengan rata-rata 3,24 persen. Hal ini memicu peningkatan optimisme masyarakat yang akan mendorong konsumsi ke depan. Sementara itu, progres uji klinis vaksin Covid-19 menunjukkan hasil yang kian positif," jelasnya.

 

Untuk itu, pihaknya bersama anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY terus menjaga tingkat inflasi pada kisaran yang ditetapkan. Sehingga, dapat mendukung ruang pemulihan ekonomi DIY di tengah pandemi Covid-19.

 
Berita Terpopuler