Satgas: Kasus Covid-19 di Yogyakarta Masih Fluktuatif

Ada penurunan kasus Covid-19 di Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir

Wihdan Hidayat / Republika
Papan protokol kesehatan Covid-19 dipajang di pintu masuk Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat (1/1). Libur Tahun Baru 2021 wisatawan memadati kawasan Pasar Beringharjo. Di sini wisatawan membeli batik atau baju untuk oleh-oleh dengan harga murah.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satuan Tugas Covid-19 Yogyakarta menyebut temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kota tersebut dalam satu pekan terakhir masih fluktuatif meskipun ada penurunan dalam beberapa hari terakhir.

“Temuan kasus tiap hari masih fluktuatif. Pernah dalam sehari tercatat lebih dari 100 kasus, tetapi di hari berikutnya turun menjadi sekitar 30-an kasus,” kata Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin (4/1).

Menurut dia, pada akhir Desember 2020, rata-rata terdapat 90 hingga 120 sampel dari warga yang dikirim ke laboratorium untuk tes usap. Sampel yang dikirim tersebut merupakan hasil dari tracing kontak kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19. Proses tracing dilakukan dengan sangat selektif untuk memastikan sampel yang dikirim berasal dari masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif.

Sejumlah kategori untuk warga yang diambil sampel untuk uji usap, di antaranya melakukan kontak selama 15 menit, tidak memakai masker, dan berada di ruangan. “Tidak semua yang masuk dalam proses tracing melakukan tes usap,” katanya.

Namun demikian, ia memastikan jika fasilitas pelayanan kesehatan seperti ketersediaan tempat tidur untuk penanganan pasien di ICU dan tempat tidur non-critical di ruangan isolasi rumah sakit rujukan masih mencukupi.

Baca Juga

Fasilitas tempat tidur di ruang isolasi dari tujuh rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 21 unit dan saat ini terpakai 13 tempat tidur atau 62 persen, sedangkan dari 165 tempat tidur di ruang isolasi terpakai sekitar 86 persen.

Seluruh rumah sakit rujukan juga sudah berkomitmen menambah 98 tempat tidur, namun baru terpenuhi 37 tempat tidur. “Masih ada 61 tempat tidur yang bisa diusahakan oleh rumah sakit rujukan saat ada penambahan kasus,” katanya.

Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, pada Senin (4/1) terdapat tambahan 26 kasus positif Covid-19, 51 pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi mandiri, dan tiga pasien meninggal dunia.

Dengan demikian, saat ini terdapat 583 kasus aktif di Kota Yogyakarta, 1.487 pasien sembuh atau selesai isolasi, dan 83 pasien meninggal dunia. Secara umum, Kota Yogyakarta berada di zona orange atau memiliki potensi risiko penularan sedang. Namun demikian, dari 45 kelurahan terdapat lima kelurahan yang masuk dalam zona merah, 10 zona orange, dan sisanya zona kuning.

“Upaya untuk menurunkan angka kasus terus kami upayakan, termasuk dengan memperbanyak testing. Misalnya bekerja sama dengan UGM untuk memanfaatkan GeNose,” katanya.

Penurunan kasus, kata Heroe, sangat penting sebagai persiapan vaksinasi karena salah satu syarat dari vaksinasi adalah masyarakat yang akan mendapat vaksin harus berada dalam kondisi sehat.

Namun demikian, Satgas Covid-19 Yogyakarta belum dapat memastikan kuota vaksin yang akan diterima, khususnya untuk proses vaksinasi tahap awal kepada tenaga kesehatan.

 
Berita Terpopuler