Kisah Tragis Jeong-in Sentuh Hati Jimin BTS

Kematian bayi 16 bulan Jeong-in turut membuat Jimin BTS bersuara.

BigHit Entertainment.
Jimin BTS mengunggah pesan kampanye perlindungan anak di Weverse terkait kematian tragis seorang bayi bernama Jeong-in di tangan orang tua angkatnya.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Park Ji-min mengunggah permintaan maaf di aplikasi Weverse pada Ahad (3/1) malam. Ia menuliskannya dengan huruf putih berlatar hitam polos.

“Jeongin-ah, maafkan saya,” tulis Jimin.

Baca Juga

Awalnya, penggemar dari seluruh dunia bertanya-tanya alasan idolanya mengunggah ucapan maaf itu. Mereka kemudian menemukan fakta memilukan dibalik unggahan itu.

Dilansir All Kpop pada Senin (4/1), Jimin tersentuh mendengar kisah pilu Jeong-in. Ia lalu menggunakan platform media sosialnya untuk bergabung dengan kampanye “Maafkan saya Jeongin-ah” di Korea Selatan.

Kampanye itu bermula dari tayangan stasiun TV SBS “Unanswered Questions” tentang kematian Jeong-in (16 bulan), setelah dianiaya orang tua angkatnya. Atas rekomendasi Asosiasi Pencegahan Pelecehan Anak Korea, tagar “Maaf Jungin-ah” telah menyebar di media sosial.

Jimin turut membantu kampanye tren real-time untuk mendapatkan perhatian dan kesadaran dari penggemar internasional serta mencegah pelecehan anak di seluruh dunia. Tagar tersebut segera menjadi tren di Twitter.

Menurut laporan, ibu angkat Jungin mulai melakukan kekerasan tepat sebulan setelah mengadopsinya. Jungin meninggal dunia di ruang gawat darurat pada 2020.

Orang tua angkatnya mengeklaim bahwa kematian itu akibat kecelakaan, tetapi staf medis menyebut Jungin mengalami kekerasan. Staf medis menjelaskan, tubuh Jungin penuh memar, bahkan beberapa bagian tulang kecilnya patah dan perutnya penuh darah, karena kerusakan organ.

Army, penggemar BTS, turut menyebarkan pesan kesadaran tentang berita menyedihkan itu di media sosial. Tidak ada kata terlambat, dan semua anak harus dilindungi dari kekerasan semacam itu. Di Korea, petisi dibuat untuk mendukung kampanye kesadaran perlindungan anak.

 
Berita Terpopuler