Aktivitas Otak Berubah Sesuai Jenis Musik yang Didengar

Aktivitas otak juga dipengaruhi oleh jenis musik yang didengarkan.

PxHere
Mendengarkan musik. Aktivitas otak berubah sesuai jenis musik yang didengarkan.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, TURKU -- Efek bahwa musik bisa memengaruhi emosi pendengarnya sudah banyak dibuktikan dalam studi. Riset terkini mengungkap lebih lanjut mengenai dampak musik, yakni pengaruhnya terhadap aktivitas otak.

Tim dari Universitas Turku di Finlandia menggagas studi yang mendalami bagaimana kegiatan otak berubah sesuai jenis musik yang didengarkan, yakni musik sedih atau gembira. Para ilmuwan melibatkan 102 partisipan yang diminta mendengarkan musik.

Baca Juga

Sembari menikmati lantunan nada, otak mereka dipindai menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI). Periset memanfaatkan algoritma machine learning untuk melakukan pemetaan otak.

 

 

 

Film, contohnya, mengaktifkan bagian otak yang mengatur emosi dalam situasi kehidupan nyata, sedangkan mendengarkan musik tidak secara kuat mengaktifkan area tersebut. Putkinen menduga, itu karena elemen audio visual pada film.

Adegan dalam sinema dapat secara lebih realistis meniru peristiwa kehidupan nyata yang membangkitkan emosi dan dengan demikian mengaktifkan mekanisme emosi bawaan. Sedangkan, untuk musik, turut terpengaruh budaya dan sejarah pribadi.

Biasanya, para ilmuwan telah mempelajari emosi yang diinduksi musik dengan melihat bagaimana peserta bereaksi terhadap musik instrumental klasik. Bisa dibilang, tim dari Universitas Turku mengambil pendekatan yang sedikit berbeda.

"Kami menggunakan musik instrumental dalam penelitian, sehingga lirik tidak memengaruhi emosi. Namun, kami memasukkan film, musik, dan lagu dari virtuoso gitar Yngwie J. Malmsteen," ungkap Putkinen, dikutip dari laman Study Finds.

 
Berita Terpopuler