Ini Lima Bank yang Kantongi Aset Terbesar Sepanjang 2020

BRI masih menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia, yaitu Rp 1.447,85 triliun.

Republika/Prayogi
Lima bank mencatat aset terbesar sepanjang 2020. Ini daftarnya.
Rep: Novita Intan Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja perbankan di tengah pandemi menghadapi tantangan berat. Hal ini berpengaruh terhadap pendapatan dan profitabilitas perbankan. 

Baca Juga

Berdasarkan catatan Republika.co.id, deretan perbankan yang masih mencatatkan pertumbuhan aset secara positif periode Januari sampai September 2020.

1. BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan nilai aset konsolidasian senilai Rp 1.447,85 triliun. Nilai ini tumbuh 10,89 persen secara tahunan dari Rp 1.305,67 triliun.

Pada periode yang sama, BRI membukukan laba bersih senilai Rp 14,15 triliun secara konsolidasi atau turun 42,94 persen pada kuartal tiga 2020 dibandingkan periode sama tahun lalu.

Dari sisi liabilitas, per kuartal tiga 2020 DPK tercatat Rp 1.131,93 triliun atau naik sebesar 18 persen yoy. Dana murah (CASA) masih mendominasi portofolio simpanan sebesar 59,02 persen dari total DPK atau senilai Rp 668,10 Triliun.

BRI juga mampu menjaga loan to deposit ratio (LDR) secara ideal pada angka 82,63 persen atau lebih rendah dengan LDR BRI per akhir September 2019 sebesar 92,99 persen.

Penurunan LDR ini membuka ruang bagi BRI terhadap penurunan biaya dana atau cost of fund (CoF) lebih lanjut. Kemudian permodalan BRI mampu dijaga dengan optimal dengan CAR 20,92 persen.

2. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan nilai aset senilai Rp 1.405,85 triliun pada kuartal tiga 2020. Nilai ini tumbuh 10,28 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan aset didorong kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 21,2 persen menjadi Rp 130 triliun. Dari sisi profitabilitas, perseroan akan menjaga net interest margin (NIM) kisaran 4,68 persen pada kuartal terakhir, atau tidak turun lebih dalam dibandingkan dengan akhir kuartal tiga 2020, sehingga perseroan memperkirakan perolehan laba sampai akhir tahun sekitar Rp 16 triliun.

Dari sisi laba, Bank Mandiri membukukan penurunan laba bersih sebesar 30,73 persen secara yoy menjadi Rp 14,03 triliun sampai dengan September 2020. Secara total laba perusahaan anak berkontribusi 13,5 persen terhadap laba konsolidasi Bank Mandiri.

 

3. BCA

PT Bank Central Asia Tbk menjadi satu-satunya bank swasta yang masuk dalam daftar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Pada kuartal tiga 2020, perusahaan mencatatkan aset konsolidasian senilai Rp 1.003,64 triliun. Nilai aset ini meningkat sebesar 12,3 persen secara tahunan.

Aset perusahaan yang menembus seribu triliun merupakan capaian pertama kali yang dikantongi pada September 2020. Pencapaian aset tersebut pun didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,3 persen menjadi Rp 780,7 triliun pada kuartal tiga 2020.

Dari sisi pendanaan, dana murah atau current account saving account (CASA) tumbuh 16,1 persen mencapai Rp 596,6 triliun.

Emiten berkode BBCA tersebut beserta entitas anak melaporkan kinerja keuangan selama sembilan bulan pertama 2020 mengantongi laba bersih Rp 20 triliun atau turun 4,2 persen atau Rp 886 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 20,9 triliun, yang disebabkan peningkatan biaya pencadangan.

4. BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan nilai aset Rp 916,95 triliun atau naik 12,47 persen pada September 2020. Pertumbuhan aset ini terutama dikontribusi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 21,4 persen dari Rp 580,9 triliun menjadi Rp 705,1 triliun.

DPK menopang penyaluran kredit tumbuh 4,2 persen dari Rp 558,7 triliun menjadi Rp 582,4 triliun. Pada periode yang sama, BNI membukukan laba Rp 4,32 triliun pada kuartal tiga 2020 atau turun 63,9 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, yang disebabkan pembentukan pencadangan yang lebih konservatif.

Adanya pembentukan pencadangan yang lebih konservatif, rasio kecukupan pencadangan atau coverage ratio per kuartal tiga 2020 berada pada level 206,9 persen lebih besar dibandingkan dengan kuartal tiga 2019 sebesar 159,2 persen.

5. BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan nilai aset Rp 356,97 triliun atau tumbuh 12,9 persen pada September 2020. Bank spesialis penyalur kredit perumahan menjadi satu-satunya bank bumn yang mencatatkan prestasi positif dengan perolehan laba bersih yang melesat level 39,72 persen atau Rp 1,12 triliun pada kuartal tiga 2020.

 

Berdasarkan laporan keuangan emiten bersandi saham BBTN tersebut menunjukkan laba bersih perseroan ditopang oleh penurunan beban bunga dan efisiensi. BTN juga mencatat telah menyalurkan kredit dan pembiayaan segmen perumahan sebesar Rp 231,34 triliun per kuartal tiga 2020.

 
Berita Terpopuler