Yoghurt Bisa tak Menyehatkan, Seperti Apa Cirinya?

Perhatikan kandungan yoghurt saat akan membelinya.

Flickr
Yoghurt. Beberapa yoghurt dipasarkan sebagai makanan diet dengan klaim seperti bebas gula.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi yoghurt bisa menyehatkan kesehatan usus. Namun, sebaiknya perhatikan kandungannya agar hidangan ini tak justru berdampak buruk bagi Anda.

Seperti dikutip dari laman Livestrong, Sabtu, paling tidak, yoghurt yang dipilih harus mengandung dua probiotik, yakni Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kedua jenis probiotik ini berhubungan dengan peningkatan pencernaan laktosa dan penurunan risiko diare dan sembelit, menurut Organisasi Gastroenterologi Dunia.

Bakteri menguntungkan juga bisa membantu kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit iritasi usus besar (IBD). Namun, terkadang orang melakukan kesalahan saat memilih yogurt, salah satunya tidak teliti jika ada kandungan gula alternatif di dalam yoghurt.

Beberapa yoghurt dipasarkan sebagai makanan diet dengan klaim seperti bebas gula. Ini biasanya merupakan indikasi alternatif gula dalam yoghurt itu.

Memang, membatasi jumlah gula tambahan dalam makanan Anda penting. Tetapi, memilih produk dengan alternatif gula bukanlah jawabannya, terutama jika menyangkut kesehatan usus.

Penelitian awal dalam jurnal Advances in Nutrition pada tahun 2019 menunjukkan, pemanis non-nutrisi seperti sucralose dan sakarin mengubah mikrobiota usus bukan dengan cara yang baik. Hal yang sama berlaku untuk stevia.

Baca Juga

Untuk menghindari pemanis tersebut, selalu periksa daftar kandungan dalam yoghurt terlebih dahulu. Ada banyak pilihan yoghurt rendah gula misalnya ditambah madu atau bahkan buah. Yoghurt tawar adalah pilihan aman lainnya.

Selain itu, tidak semua merek yoghurt mengungkapkan jumlah probiotik yang diukur dalam CFU (unit pembentuk koloni) dalam kemasannya. Jika ini masalahnya, Anda tidak dapat memastikan berapa banyak bakteri baik yang ditambahkan ke usus.

Kesalahan lainnya, justru memilih yoghurt tinggi gula. Meskipun beberapa yoghurt tidak mengandung gula tambahan, merek lain dapat mengemas lebih dari 20 gram gula tambahan per porsi.

Membatasi kandungan gula tambahan penting untuk kesehatan kita secara keseluruhan. American Heart Association merekomendasikan masyarakat tidak menjadikan lebih dari 10 persen dari total kalori berasal dari tambahan gula.

Gula tambahan biasanya cepat diserap, sehingga tidak benar-benar sampai ke ujung saluran pencernaan tempat mikroba hidup, menurut Food Insight. Jadi, saat membeli yoghurt, selalu periksa jumlah gula tambahan pada label fakta nutrisi sebelum membeli.

Jika Anda memilih rasa, pilih satu dengan 7 gram gula tambahan atau kurang. Semakin rendah semakin baik untuk menurunkan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

 
Berita Terpopuler