Muslim Beijing: Kemana Lagi Kita Mesti Cari Masjid?

Masjid di Beijing ditutup lagi akibat gelombang baru kasus Covid-19.

Antara/M Irfan Ilmie
Seorang imam menutup pintu gerbang Masjid Nanxiapo, menyusul pengumuman dari pemerintah setempat untuk meniadakan berbagai aktivitas masyarakat di tempat-tempat umum termasuk kegiatan shalat Jumat untuk menghindari meluasnya wabah Covid-19, di Beijing, Jumat (24/1/2020). Masjid di Beijing kembali ditutup pada Jumat (1/1/2021).
Red: Reiny Dwinanda

IHRAM.CO.ID, BEIJING -- Sejumlah masjid di Beijing ditutup lagi per 1 Januari 2021 sebagai tindakan pencegahan dan pengendalian gelombang baru kasus Covid-19 di Ibu Kota China itu. Antara dan beberapa jamaah shalat Jumat (1/1) dari kalangan warga asing sempat kecele begitu tiba di Masjid Dongzhimen Wai pada pukul 13.15 waktu setempat (12.15 WIB).

"Kemana lagi kita mesti cari masjid?" tanya seorang warga negara Pakistan kepada temannya begitu membaca pengumuman bertuliskan karakter China yang ditempel di pintu masjid di seberang pusat transportasi terpadu Dongzhimen itu.

Penutupan terkesan mendadak dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Alhasil, banyak jamaah shalat Jumat yang telanjur mendatangi beberapa masjid.

Bahkan, Riono Utomo, warga negara Indonesia yang sudah 25 tahun tinggal di Beijing sampai berkeliling di Distrik Chaoyang untuk mencari masjid yang menggelar shalat Jumat. Begitu ia sampai ke Masjid Yangzha, ternyata tutup.

Baca Juga

"Padahal, saya berangkat lebih awal," ujar staf Kedutaan Besar RI di Beijing itu.

Lalu, Riono bergegas menuju Masjid Changying dengan mengayuh sepeda disambung naik kereta bawah tanah dan bus kota dari Masjid Yangzha.

"Di Masjid Changying, ternyata tutup juga," tuturnya terengah-engah saat dikontak Antara.

Penutupan itu erat kaitannya dengan tindakan pengendalian Covid-19 setelah di Beijing mencatat 104 kasus baru pada warga lokal selama Desember 2020. Angkanya meningkat 76,3 persen dibandingkan pada bulan November.

Sebelumnya, masjid di seluruh daratan China tutup pada 24 Januari 2020. Masjid-masjid di China kembali dibuka pada Agustus 2020.

Hingga Sabtu pagi, China mendapatkan 14 kasus impor baru sehingga totalnya menjadi 4.287 kasus. Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyebutkan kasus impor baru itu ditemukan di Shanghai sebanyak empat kasus, Tianjin (3), Guangdong (3), Liaoning (1), Fujian (1), Shandong (1), dan Shaanxi (1).

Sebanyak 4.015 kasus impor telah sembuh dan meninggalkan rumah sakit, sedangkan sisanya masih dirawat. Sampai saat ini pula belum ada kasus impor Covid-19 di China yang berakhir dengan kematian.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Kota Beijing Chen Bei mengingatkan masyarakatnya untuk tidak berlibur Tahun Baru 2021 ke luar kota. Gedung bioskop, perpustakaan, museum, dan tempat hiburan hanya diizinkan beroperasi dengan tingkat keterisian 75 persen.

Kawasan internasional Sanlitun masih dipadati pengunjung pada malam pergantian tahun dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.

 
Berita Terpopuler