Kopi tanpa Kafein Tetap Bahaya untuk Kehamilan

Ibu hamil disarankan untuk menghindari kafein ketika hamil.

Pxhere
Kopi (ilustrasi). Ibu hamil direkomendasikan untuk menghindari asupan kafein selama hamil, termasuk dari kopi.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian baru menyarankan ibu hamil menghindari kafein ketika hamil, baik itu dari sebatang cokelat atau kopi tanpa kafein. Sumber seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), American Pregnancy Association, dan National Health Service (NHS) membolehkan asupan kafein dengan batasan di bawah 200 mg setiap hari selama kehamilan.

Itu setara dengan sekitar satu hingga dua cangkir kopi sehari. Namun, semakin banyak ilmuwan meyakini tidak ada batasan aman konsumsi kafein untuk ibu hamil.

Baca Juga

Dikutip dari Gulf News pada Sabtu (2/1), penelitian di Norwegia terhadap lebih dari 50 ribu perempuan menemukan bahwa konsumsi kafein selama kehamilan dikaitkan dengan risiko obesitas anak yang lebih tinggi. Penelitian yang diterbitkan British Medical Journal itu menyebut, kafein dengan cepat masuk ke seluruh tubuh, termasuk plasenta.

Kafein membutuhkan waktu lebih lama diproses selama kehamilan. Para peneliti studi Norwegia meyakini bahwa kafein dalam rahim dapat mengubah pemrograman janin dan memodifikasi saluran pertumbuhan berat badan anak secara keseluruhan.

Penelitian itu merupakan yang terbaru dari serangkaian makalah selama bertahun-tahun tentang dampak negatif kafein pada kehamilan. Konsumsi pada tingkat tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran dan pertumbuhan janin yang terhambat. Ini juga menjadi studi pertama yang melihat dampak dari rendahnya asupan ibu hamil terhadap anaknya.

“Saya setuju dengan pernyataan bahwa tidak ada tingkat konsumsi kafein yang aman selama kehamilan,” kata kepala ahli gizi di hotel The Retreat, The Palm Dubai yang berbasis di Uni Emirat Arab, Alexandra Chaston.

Dia menjelaskan, kafein adalah stimulan. Karena itu, kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, padahal keduanya tidak ideal saat hamil.

Kafein juga bersifat diuretik. Artinya, asupan kafein bisa menyebabkan orang kehilangan cairan tubuh dengan sering buang air kecil dan mengakibatkan dehidrasi.

“Saya menyarankan menghindari konsumsi minuman kafein jika sedang dalam program hamil dan ketika hamil,” ujar dia.

Produk kopi tanpa kafein sering dianggap sebagai pilihan aman untuk ibu hamil, tapi masih ada beberapa kafein setelah proses dekafeinasi. Karena itu, kemananannya masih dipertanyakan. Demikian juga dengan makanan dan minuman yang mengandung kafein lainnya, seperti coklat, teh hitam, teh hijau, beberapa minuman ringan, dan beberapa obat bebas.

“Meskipun penelitian tetap secara umum tidak menyoroti pada kopi tanpa kafein dan kaitannya dengan keguguran, saya masih menyarankan untuk menghindarinya selama kehamilan,” ujar Chaston.

 
Berita Terpopuler