China Perintahkan Ant Group Jual Saham Perusahaan Keuangan

Bank sentral China telah meminta Ant Group untuk merombak model bisnisnya.

wikimedia.org
Logo Ant Group
Rep: Retno Wulandhari Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Regulator China mendesak Ant Group untuk melepas sahamnya di beberapa perusahaan keuangan. Hal tersebut sebagai upaya mempersempit ruang gerak perusahaan fintech di sektor keuangan.

Rencana tersebut mendorong Ant untuk menjual sebagian saham minoritasnya dalam berbagai bisnis yang terkait dengan perbankan. Regulator China saat ini juga sedang mengawasi secara ketat aktivitas bisnis induk perusahaan, Alibaba Group Holding, yang dipimpin oleh Jack Ma.

Aksi Initial Public Offering (IPO) yang dilakukan oleh Alibaba pada November lalu telah memicu sejumlah spekulasi dari pemerintah China. Kekhawatiran regulator terhadap besarnya bisnis Alibaba mendorong pembentukan kembali lansekap perusahaan-perusahaan internet China.


Baca Juga

Bank sentral China telah meminta Ant untuk merombak model bisnisnya sesegera mungkin. Bisnis Ant kemungkinan akan dikenakan pembatasan modal sehingga berpotensi membatasi kemampuannya untuk menyalurkan pinjaman.

Dilansir Bloomberg, total investasi minoritas Ant sejauh ini hanya mencapai 15 persen dari aset bersihnya. Jumlah tersebut belum melebihi batas peraturan regulator China. Ant memiliki saham di Postal Savings Bank of China serta di MYbank.

 
Berita Terpopuler