Soal Islam dan Politik: Indonesia Mau Kemana?

Jika negara mayoritas Muslim hijrah memeluk demokrasi maka damai tercipta, benarkah?

matthewmachowski.com
Demokrasi: politik atau agama (ilustrasi).
Red: Elba Damhuri

Oleh : Denny JA, Akademisi/Konsultan Politik/Kolomnis

REPUBLIKA.CO.ID -- Setelah 75 tahun merdeka, setelah 24 tahun Reformasi, di kalangan para elite politik yang berpengaruh, belum berada dalam satu persepsi soal bagaimana meletakkan agama di ruang publik.

7 buku karya Denny JA ini sebuah provakasi, jika dirumuskan dalam satu alinea: “Bukalah mata. Lihatlah data. Negara yang paling membuat warga negaranya bahagia (world happiness index), negara yang paling maju membangun manusia (Human Development Index), negara yang paling bebas korupsi, paling sejahtera, paling tinggi kemajuan ilmu pengetahuan, itu tak lain adalah Negara demokrasi yang menerapkan prinsip hak asasi manusia, di mana ruang publiknya dinetralkan dari dominasi satu agama.”

Prinsip di atas, diuraikan dalam bahasa berbeda, dalam  buku di bawah ini.

Semua buku dapat dibaca, didownload gratis, disebarkan, karena memang didermakan untuk ikut mewarnai renungan Indonesia akan dibawa kemana.

1) JALAN DEMOKRASI DAN KEBEBASAN UNTUK DUNIA MUSLIM

Tak hanya Indonesia, bahkan dunia akan menjadi lebih damai dan maju, jika negara yang mayoritasnya Muslim hijrah memeluk Demokrasi dan Kebebasan.

Dengan aneka teori, data dan praktek politik, Denny JA mengeksplor pengalaman demokrasi di berbagai belahan dunia, 50 negara Muslim, peran kelas menengah, dan mengapa tak usah lagi menanyakan apakah prinsip Islam sesuai atau tidak dengan demokrasi.

Klik: https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1324597131061719/

2) BUKAN NKRI BERSYARIAH, TAPI RUANG PUBLIK YANG MANUSIAWI

Buku ini berisi tanggapan 21 pakar atas esai Denny JA: justru jika inginkan nilai islami memenuhi ruang publik, berdasarkan riset Islamicity Index, negara yang paling menghasilkan ruang publik yang islami: pemerintahan yang amanah/bersih, pro pada kesejahteraan, dll, itu adalah negara demokrasi seperti yang ada di negara maju.

Klik: https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1136091089912325/

3) RUMAH BERSAMA KITA BERNAMA INDONESIA

Pancasila sudah menjadi platform bersama Indonesia yang beragam. Dalam buku ini, Denny JA menguraikan, bagaimana Pancasila sudah ditafsirkan secara berbeda dalam berbagai periode: Orde Lama, Orde Baru.

Dalam dua orde itu, Pancasila ditafsir membawa kepada politik otoriter. Akibatnya dua orde itu bahkan dijatuhkan oleh rakyatnya sendiri.

Kini, di era Google, Pancasila harus ditafsir menuju negara yang demokratis dan melindungi hak asasi manusia

Klik: https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1014480062073429/

4) MENJADI INDONESIA TANPA DISKRIMINASI

Ketika merdeka, maka semua individu adalah warga negara yang setara, sejajar. 

Dalam buku ini, Denny JA menguraikan sejarah dan teori lahirnya Hak Asasi Manusia. Dan mengapa negara modern akan ambruk jika menerapkan diskriminasi, perlakuan khusus atas nama satu agama.

Klik: https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1014415328746569/

5. MEMBANGUN LEGACY: 10 P dalam Marketing Politik

Buku ini tak langsung mempromosikan demokrasi dan hak asasi. Melalui buku ini, Denny JA, menegaskan bahwa tujuan tertinggi seorang pemimpin itu membangun legacy.

Bagaimana cara membangun legacy? Bagaimana cara menang dalam pemilu/pilkada? Legacy bagi pemimpin Indonesia masa kini adalah ketegasannya: membangun “Pemerintahan Yang Kuat, Yang Menumbuhkan Ekonomi, dan Menetralkan ruang publik dari dominasi satu agama.”

Klik: https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1457947637726667/

6. Demokratisasi dari Bawah

Buku ini disertasi Denny JA di Ohio State University, Amerika Serikat: mengeksplor perdebatan pendekatan transisi demokrasi, yang menjelaskan jatuhnya sebuah rezim Orde Baru.

Ia menjadi referensi rezim mendatang agar tidak kembali dijatuhkan oleh rakyatnya. 

Mustahil rezim akan jatuh jika Ia menumbuhkan ekonomi, melalui pemerintahan yang bersih, dan menyediakan ruang publik yang melindungi kesejahteraan dan keberagaman.

Klik: https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1483760631812034/

7. Denny JA dan Pemikirannya

Buku ini review 15 pakar atas gagasan Denny JA soal hubungan agama dan politik, demokrasi hingga soal sastra di ruang publik.

Klik: https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1558730907648339/

 
Berita Terpopuler