Italia tak akan Mewajibkan Vaksinasi Covid-19

Permintaan vaksin Covid-19 diprediksi tinggi meski tidak wajib di Italia

EPA-EFE/CLAUDIO GIOVANNINI
Seorang wanita menerima vaksin Pfizer-BioNTech melawan COVID-19 di rumah sakit Careggi di Florence, Italia, 27 Desember 2020.
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan tidak akan mewajibkan vaksinasi Covid-19. Ia yakin jumlah permintaan terhadap vaksin virus corona akan tetap tinggi walau tidak diwajibkan.

Baca Juga

"Kami tidak mempertimbangkannya, kami mengeluarkannya dari pertimbangan," kata Conte dalam konferensi pers akhir tahun, Rabu (30/12).

Terpisah, Conte mengatakan Italia harus segera mengumumkan rencana pemulihan nasional. Hal itu agar dapat mengakses dana Uni Eropa sebesar 209 miliar euro yang dirancang untuk membantu negara-negara anggotanya yang terdampak pandemi.

Perselisihan koalisi yang berkuasa mengenai bagaimana mana dana tersebut dikelola dan diinvestasikan masih mengalami kebuntuan. Partai Italia Viva yang dipimpin mantan Perdana Menteri Matteo Renzi kerap mengancam akan membawa jatuh pemerintah.

Conte mengatakan pemerintahnya akan memfinalisasi dan mengumumkan rencana pemulihan pada bulan Februari mendatang. 

 
Berita Terpopuler