Beda Gemar Baca Alquran dan Jarang Menurut Syekh Ali Jaber

Terdapat perbedaan orang gemar baca Alquran dan jarang

Republika/Tahta Aidilla
Terdapat perbedaan orang gemar baca Alquran dan jarang. Ilustrasi Anak membaca Alquran.
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Alquran telah menjadi karunia terbesar dari Allah SWT yang diturunkan kepada Rasulullah SAW bagi umat Islam. Alquran mempunyai banyak keistimewaan yang tidak dimiliki kitab-kitab umat sebelumnya. 

Di antaranya yakni setiap huruf  yang dibaca dari Alquran bernilai pahala setara sepuluh kebaikan. Orang-orang yang bersahabat dengan Alquran akan mendapat derajat dan kehormatan yang tinggi baik di dunia maupun di akhirat. 

Bahkan menurut Syekh Ali Jaber, orang-orang yang senantiasa bersahabat dengan Alquran akan memperoleh penghormatan, keistimewaan dan keutamaan di surga dibandingkan dengan ahli surga lainnya. 

"Kita istiqamahkan tartilkan selalu Alquran, ini akan mempengaruhi nasib kita di surga Allah, mempengaruhi martabat derajat kita di surga Allah. Sedih kalau saya perhatikan orang-orang dengan HPnya bisa berjam-jam tidak bosan, tapi hanya sedikit saja bersama Alquran dia bosan, merasa beban di hati dan pikirannya," kata Syekh Ali Jaber dalam kuliah umum yang diselenggarakan Yayasan Rumah Tajwid Indonesia dengan tema: Bersama Alquran tetap tegar di tengah badai. 

Orang yang jauh dari Alquran maka kehidupannya akan habis dengan perbuatan-perbuatan yang tidak diridhai Allah. Sementara orang yang senantiasa mengisi hari-harinya dengan membaca Alquran dan mengkaji kandungan dalam Alquran maka kehidupannya akan penuh dengan keberkahan dan berada dalam lindungan Allah.   

 

 

 

Santri santri TPA Masjid Al-Falah, Dusun Malatewa, Desa Mekkata, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, belajar membaca Alquran. - (Dok BMH)

Karena itu Syekh Ali Jaber mengajak umat Muslim Indonesia agar memperbanyak membaca Alquran. Menurutnya tidak ada alasan bagi seorang Muslim untuk mengisi hari-harinya dengan Alquran.

Orang yang belum bisa membaca Alquran dapat memulai mempelajari Alquran dengan mendengarnya terlebih dulu. Sebab Syekh Ali Jaber menjelaskan orang yang mendengarkan bacaan Alquran juga memperoleh pahala yang sama dengan orang yang membaca Alquran.   

Syekh Ali Jaber mengatakan pada masa ini tak ada alasan bagi seorang Muslim untuk dekat, menbaca, dan mempelajari Alquran. Sebab terdapat banyak media yang mempermudah seseorang mengakses Alquran. Terlebih dengan perkembangan teknologi yang memungkinkan Alquran dapat diakses secara digital. Sehingga yang dibuthkan adalah kesungguhan dan keistiqamahan untuk mempelajari Alquran. 

Syekh Ali Jaber menjelaskan orang yang berjuang dengan terbata-bata dalam mempelajari Alquran bahkan telah memperoleh pahala dan ampunan atas perjuanhannya dan atas kesulitannya terbata-bata membaca Alquran. Belum lagi pahala dari setiap huruf Alquran yang dilafazkannya. 

"Perlu kita tingkatkan kedekatan kita bersama Alquran, layak kita memberi waktu lebih minimal kalau tidak mampu khatam sehari satu juz, minimal mulai harimu dengan baca Alquran dan tutup harimu dengan baca Alquran. Kenikmatan bersama Alquran itu tidak ada habisnya, orang yang bersama Alquran itu tidak ada ruginya. Alquran itu jaminan kebahagiaan, jaminan keselamatan hidup, petunjuk, pengobat segala penyakit, pelindung kita dari segala," jelas Syekh Ali Jaber. 

Syekh Ali Jaber memberikan cara agar dengan terbiasa membaca Alquran. Menurutnya langkah mudah mengistiqamahkan membaca Alquran dapat dimulai dengan membaca satu atau dua halaman sebelum dan sesudah sholat maktubah.

Dengan cara seperti itu seseorang akan dengan mudah membaca satu juz Alquran dalam sehari. Syekh Ali Jaber menyayangkan bila ada Muslim yang membaca Alquran sepekan atau sebulan sekali. Bahkan ada yang hanya membaca Alquran pada saat datang bulan suci Ramadhan.  

Jika berkaca pada masa sahabat di mana mushaf Alquran belum mudah didapatkan, maka menurut Syekh Ali Jaber umat Muslim saat ini harus mempunyai semangat yang lebih besar karena banyak fasilitas yang mendukung untuk membaca dan mendalami Alquran.

Sehingga menurutnya sangat rugi orang-orang yang malas membaca dan mempelajari Alquran. 

Syekh Ali Jaber mengatakan orang yang tidak bisa merasakan kenikmatan dekat dengan Alquran adalah orang yang paling miskin dan hidupnya jauh dari keberkahan. 

 

"Alquran bukan hanya mulia, tapi menjamin kemuliaan dan membagikan kemuliaan. Mari kita sama-sama menikmati keberkahan Alquran, kemuliaan Alquran, orang yang dekat Alquran menjadi mulia di mata Allah dan semua manusia, katanya.

 
Berita Terpopuler