Pastikan tak Ada Virus Mutasi, Kuwait Buka Perbatasan

Kebijakan ini diterapkan mulai Sabtu 2 Januari 2021

EPA-EFE/NOUFAL IBRAHIM
Menteri Kesehatan Kuwait Sheikh Basel Al-Sabah (tengah) menghadiri sidang parlemen di Kuwait City, Kuwait. Kuwait tidak akan memperpanjang keputusannya untuk menghentikan penerbangan setelah 1 Januari 2021. Ilustrasi.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Kuwait tidak akan memperpanjang keputusannya untuk menghentikan penerbangan setelah 1 Januari 2021 dan akan membuka perbatasan darat dan laut keesokan harinya. Demikian pernyataan kabinet pada Senin (28/12).

Pekan lalu Kuwait menangguhkan seluruh penerbangan komersial dan menutup perbatasan mereka hingga 1 Januari 2021, menurut kantor penghubung pemerintah. Hal itu dilakukan terkait kekhawatiran jenis baru virus corona yang sangat menular.

Usai rapat kabinet pada Senin, di mana menteri kesehatan memastikan bahwa tidak ada jenis baru virus corona yang ditemukan di Kuwait hingga saat ini, maka kabinet memutuskan untuk tidak memperpanjang penangguhan penerbangan atau tetap menutup perbatasan mereka.

Kabinet memutuskan untuk membuka pintu masuk melalui darat maupun laut setiap hari. Kebijakan ini diterapkan mulai Sabtu 2 Januari 2021, pukul 09.00-15.00 waktu setempat. Keputusan ini nantinya akan ditinjau berdasarkan perkembangan penyebaran virus corona.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler