ASDP Perkirakan Arus Balik Natal Hingga Akhir Pekan
Sampai H+2, baru 67 ribu orang dan 8.691 mobil yang kembali dari Sumatra ke Jawa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan arus balik libur Natal 2020 akan terjadi hingga akhir pekan ini. Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan pada H+1 dan H+2 Natal 2020, baru 67.915 orang dan 8.691 mobil pribadi yang kembali dari Sumatra menuju Jawa.
“Volume pergerakan penumpang dan kendaraan baru mulai ramai mengalir dari Sumatra ke Jawa,” kata Shelvy dalam pernyataan tertulisnya, Senin (28/12) malam.
Sebelumnya, ASDP mencatat total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra pada H-7 hingga H Natal 2020 pada lintas Merak-Bakauheni sebanyak 308.029 orang, roda dua sebanyak 10.876 unit, dan mobil pribadi sebanyak 41.053 unit. Total seluruh kendaraan yang menyeberang ke Sumatra sebanyak 75.426 unit.
Shelvy mengatakan dengan angka pada arus balik tersebut maka baru 22 persen penumpang yang kembali ke Pulau Jawa. Sementara roda dua baru 27 persen, mobil pribadi baru 21 persen.
“Total seluruh kendaraan sebanyak 16.606 unit atau baru 22 persen,” tutur Shelvy.
Sementara itu, berdasarkan data Posko Ketapang dan Gilimanuk sejak H-7 hingga H+2, Shelvy mengatakan jumlah penumpang total yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk sebanyak 145.874 orang. Angka tersebut menunjukkan penurunan 59,1 persen bila dibandingkan periode sama pada 2019 sebanyak 356.980 orang.
Lalu untuk jumlah penumpang total yang menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang mulai dari H-7 hingga sebanyak 127.179 orang. Angka tersebut turun 59,5 persen bila dibandingkan dengan realisasi periode sama 2019 sebanyak 313.756 orang.
Shelvy mengimbau seluruh penumpang tetap mematuhi protokol kesehatan mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menjaga jarak fisik untuk menghindari penularan Covid-19. “Khusus pengguna jasa yang akan menyebrang di lintasan Ketapang-Gilimanuk, mohon pastikan untuk memperhatikan imbauan Satgas Covid-19 yang mensyaratkan surat keterangan negatif hasil rapid test antigen," ungkap Shelvy.