Pemudik Reaktif Ditemukan di Berbagai Lokasi di Banyumas

Pemkab Banyumas dan Cilacap menggelar rapid tes antigen secara acak.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengunjung menjalani rapid test antigen. ilustrasi
Rep: Eko Widiyatno Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kegiatan rapid tes antigen dilakukan Pemkab Cilacap di berbagai lokasi sejak Ahad (27/12) hingga 3 Januari 2021. Kegiatan tes antigen menyasar di terminal Kota Cilacap dan Terminal Karangpucung.

Pelaksanaan rapid tes antigen yang dilaksanakan di berbagai lokasi pada masa libur akhir tahun ini, menemukan beberapa orang yang terbukti reaktif Covid 19. ''Warga yang hasil tes antigennya reaktif, umumnya tidak menunjukkan gejala,'' kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi, Senin (28/12).

Pelaksanaan tes, dilaksanakan secara acak karena per hari hanya dijatah 20 tes rapid tes antigen. Pada hari pertama, pelaksanaan rapid tes antigen dilaksanakan di Terminal Kota Cilacap dengan menyasar awak bus dan penumpang yang baru tiba dari luar kota.

Hasilnya, dari 20 orang yang dilaksanakan rapid tes antigen, ada satu orang yang hasilnya positif. ''Orang ini langsung dibawa ke Hotel @HOM Cilacap untuk melakukan isolasi,'' jelasnya.

Baca Juga

Sementara di Kabupaten Banyumas, kegiatan rapid tes antigen untuk memantau pemudik dilakukan di jembatan timbang Ajibarang. Kegiatan rapid tes antigen juga dilakukan secara acak, mengingat per hari hanya dijatah 50 kali pelaksanaan tes.

''Rapid tes antigen dilakukan secara acak terhadap pemudik yang melintas dengan menggunakan mobil pribadi maupun bus,'' jelas Kepala UPT Jembatan Timbang Ajibarang, Hadi Suharto.

Dia menyebutkan, kegiatan swab antigen ini sudah dilakukan sejak 22 Desember hingga 3 Januari 2021 mendatang. ''Sejauh ini, kami baru menemukan seorang pemudik yang hasilnya reaktif Covid 19,'' jelasnya.

Sementara dari pelaksanaan tes antigen di obyek wisata Kabupaten Banyumas, selama dua hari pelaksanaan tes di Lokawisata dan Limpakuwus Baturraden, diketahui ada tiga orang pengunjung yang reaktif Covid 19. Pengunjung yang hasil tesnya reaktif ini, merupakan pengunjung dari Kabupaten Banyumas, Brebes, dan Purbalingga.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas Asis Kusumandani, menyebutkan para pengunjung dengan hasil tes antigennya reaktif tidak boleh masuk ke obyek wisata. ''Informasi warga yang positif ini, kami sampaikan ke gugus tugas masing-masing daerah tempat tinggal warga tersebut,'' jelasnya.

Dia juga menyebutkan, mengingat perangkat tes yang terbatas, pelaksanaan tes pda pengunjung obyek wisata dilakukan secara acak. ''Pengunjung yang menolak dilakukan rapid tes, tidak dilaksanakan rapid tes. Hanya pada pengunjung yang mau dites saja, yang dilakukan tes antigen,'' katanya.

 
Berita Terpopuler