Mobil Meledak Guncang Nashvile

Ledakan mobil diduga sengaja dilakukan.

Wikipedia
Police line
Rep: Dwina Agustin Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, NASHVILLE -- Sebuah mobil RV meledak di Nashville, Amerika Serikat, pada Jumat (25/12). Polisi menyatakan, ledakan itu dilakukan dengan sengaja sebab kendaran tersebut telah berada di  Second Avenue sejak tengah malam.

Polisi merilis foto RV pada Jumat sore dan menyatakan kendaraan diparkir di luar gedung transmisi AT&T. Masih belum jelas apakah seseorang ada di dalamnya ketika meledak.

Pihak berwenang mengatakan ledakan itu terjadi sekitar pukul 06:30 di luar 166 Second Avenue North, di bentangan pusat kota dengan Hard Rock Cafe, Hooters, Redneck Riviera Barbecue, dan Honky Tonk Bus Tours. Wilayah ini adalah area  turis yang datang ke Nashville sering berkumpul. Namun pada saat Nata kali ini kondisi sangat sepi.

Dalam konferensi pers, pejabat polisi mengatakan, tidak ada indikasi korban jiwa, tetapi kemungkinan jaringan manusia telah ditemukan di tengah puing-puing. Saluran gas di daerah tersebut ditutup dan AT&T mengalami pemadaman, yang memaksa Administrasi Penerbangan Federal untuk sementara waktu menghentikan penerbangan dari Bandara Internasional Nashville.

Seperti dikutip dari New York Times, sebelum ledakan terjadi, petugas polisi Nashville mendapatkan panggilan tembak-menembak di Second Avenue. Alih-alih tembakan, mereka menemukan sebuah RV, membunyikan pesan yang aneh dan mengganggu dalam sebuah pengeras suara di dalam mobil, menyatakan ada bom dan akan meledak dalam 15 menit.

Saat RV benar-benar meledak, membuat gumpalan asap mengepul di atas kota, meniup jendela di toko-toko dan kantor selama beberapa blok. Kondisi ini menyebabkan tiga orang dirawat di rumah sakit. "Seluruh lingkungan berguncang," kata Lily Hansen, yang sedang duduk di sofa di apartemen lantai dua di gedung loteng beberapa blok jauhnya.

Baca Juga

Wali Kota John Cooper mengatakan sedikitnya 41 bisnis mengalami kerusakan material akibat ledakan tersebut. Petugas pemadam kebakaran menambahkan bahwa satu bangunan di seberang ledakan runtuh.

“Serangan pagi ini terhadap komunitas kami dimaksudkan untuk menciptakan kekacauan dan ketakutan di musim kedamaian dan harapan ini,” kata Cooper.

Biro Investigasi Federal (FBI) kantor lapangan di Memphis memimpin penyelidikan. FBI bekerja sama dengan lembaga penegak hukum negara bagian dan lokal, serta Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak federal.

"Pejabat Jaksa Agung Jeff Rosen diberitahu tentang insiden itu pagi ini dan diarahkan agar semua sumber daya DOJ disediakan untuk membantu penyelidikan," kata juru bicara Departemen Kehakiman dalam sebuah pernyataan. 

 
Berita Terpopuler