Legislator PDIP Harap Sandiaga tak Hanya Jadi Simbol Politik

Legislator harap bergabungnya Sandiaga tak hanya simbol lawan politik bisa dirangkul

Republika/Rakhmawaty La'lang
Andreas Hugo Pareira
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira berharap, bergabungnya Sandiaga Salahuddin Uno di pemerintahan Joko Widodo tak hanya sebagai simbol politik. Bahwa lawan politik dapat dirangkul.

Baca Juga

"Bukan hanya sekadar simbolik politik merangkul lawan tanding setelah akhir kompetisi," ujar Andreas kepada wartawan, Jumat (25/12).

Sandiaga diharapkan dapat menjadi faktor percepatan bagi pemerintahan Jokowi. Khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjadi tugasnya.

"Untuk menciptakan ruang-ruang aktivitas di bidang Parekraf ini. Sehingga paling tidak, minimal para pelaku Parekraf mampu bertahan dalam situasi pandemi," ujar Andreas.

Di samping itu, ia berharap enam menteri baru yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo dapat segera bekerja dalam penanganan pandemi Covid-19. Mengingat enam menteri yang diganti memang disorot karena kinerjanya dan kasus korupsi.

"Jokowi segera mereshuffle kabinetnya untuk mengakselerasi penangananan Covid, menanggulngi dampak sosial-ekonomi, dan pemulihan ekonomi," ujar Andreas.

 

 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Studies (IPS) Alfarisi Thalib menilai Sandiaga Uno memiliki kapasitas menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Menurutnya, Sandiaga memiliki keahlian di leading sektor kementerian tersebut karena sejak lama konsisten bergerak meningkatkan kualitas UMKM.

Dia berpendapat bahwa mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu dapat mengembangkan kapasitas pelaku usaha kreatif. Menurutnya, Sandiaga juga dapat mendorong produk-produk olahan ekonomi mikro dan kecil agar dapat menembus pasar Internasional.

 

"Penunjukkan Sandi Uno sebagai Menparekraf oleh Presiden Jokowi pada reshuffle kabinet ini sudah sangat tepat dan merupakan harapan baru bagi dunia pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadapi Covid-19 saat ini," kata Alfarisi.

 
Berita Terpopuler