Lima Juta Jamaah Berumroh Sejak September

Arab Saudi kini menangguhkan sementara penerbangan internasional.

EPA-EFE/SAUDI MINISTRY OF HAJJ
Lima Juta Jamaah Berumroh Sejak September. Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi menunjukkan umat Islam mengenakan masker wajah dan menjaga jarak aman saat mereka melakukan umrah di sekitar Ka
Rep: Andrian Saputra Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mencatat ada sebanyak lima juta jamaah yang melaksanakan ibadah umroh sejak dibukanya penyelenggaraan umroh pada pertengahan September lalu. Hal itu disampaikan Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi, Mohammed Saleh Benten dalam pertemuannya dengan Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al Faisal di Jeddah, Rabu (23/12). 

Baca Juga

Seperti dilansir Iqna.ir, Jumat (25/12) Mohammed Saleh Benten mengatakan selama dibukanya kembali umroh di tengah pandemi, pemerintah tak menemukan satu pun kasus infeksi Covid-19 di antara jamaah yang menjalankan umroh.

Pada Maret lalu Arab Saudi menangguhkan penyelenggaraan umroh di sebabkan pandemi Covid-19. Pada Juli, Arab Saudi bahkan mengurangi jumlah jamaah haji secara signifikan dengan hanya mengizinkan seribu jamaah saja.

Setelah menerapkan kebijakan karantina wilayah, perlahan-lahan Arab Saudi pun kembali menormalkan penyelenggaraan umroh dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. 

 

Hingga pada 22 September, Arab Saudi mengumumkan dibukanya kembali penyelenggaraan umroh secara bertahap ke dalam empat fase. Biro perjalanan luar negeri pun mengikuti kebijakan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi sehingga para peziarah dapat kembali melaksanakan umroh.

Pada tahap pertama, yakni selama 14 hari, Arab Saudi menerima 84 ribu jamaah atau enam ribu jamaah sholat per harinya. Sementara sebanyak 210 jamaah melaksanakan umroh pada fase kedua. Pada fase ketiga, yakni pada 1 November, Arab Saudi mengizinkan jamaah luar negeri untuk bisa kembali datang ke tanah suci melaksanakan umroh.

 

Namun demikian, sejak Senin (21/12) Arab Saudi mengeluarkan kebijakan penangguhan sementara penerbangan internasional. Hal itu berdampak pada pelaksanaan umrah bagi jamaah luar negeri. Kebijakan itu diambil seiring dengan temuan adanya strain baru Covid-19. 

 
Berita Terpopuler