Top 5 News: Pensiunan Jenderal Kena Reshuffle, TNI Urusi FPI

Ayah almarhum Laskar FPI Tantang Kapolda bersumpah, siapa yang benar siapa yang salah

Biro Pers Istana
Pelantikan menteri baru Kabinet Indonesia Maju.
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet atau reshuffle. Enam menteri baru ditunjuk Presiden untuk masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. Berita terkait menteri-menteri baru pun merajai daftar berita terpopuler di Republika.co.id, Selasa (23/12).

Berikut top 5 news di Republika.co.id, Selasa 23 Desember 2020:

1. Dua Pensiunan Jenderal TNI AD Terpental dari Kabinet

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan pergantian kabinet. Ada enam posisi menteri yang diganti. Semuanya adalah menteri kelautan dan perikanan (KP), menteri sosial, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (menparekraf), menteri perdagangan (mendag), menteri kesehatan (menkes), serta menteri agama (menag). Dua nama terakhir yang terpental adalah Letjen (Purn) Terawan Agus Putranto dan Jenderal (Purn) Fachrul Razi.

Posisi Terawan diganti Budi Gunadi Sadikin yang sekarang menjabat wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mantan dirut Bank Mandiri. Sementara jabatan Fachrul kini bakal ditempati Yaqut Cholil Qoumas yang sekarang merupakan ketua umum GP Ansor dan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dengan begitu, Jokowi mencopot dua pensiunan jenderal dari kabinetnya.

Sehingga, kini tersisa dua jenderal TNI AD di Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Jenderal Kehormatan (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Gubernur Lemhannas Tanggapi TNI-Polri Sibuk Urus Satu Ormas

JAKARTA -- Belakangan ini, aparat TNI-Polri, khususnya Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya sibuk mengurus keberadaan Front Pembela Islam (FPI). Hal itu setelah pendiri FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) pulang ke Indonesia pada 10 November 2020. Usai acara HRS menciptakan kerumunan, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menginstruksikan jajarannya mencopot baliho HRS di Jakarta.

Pun dengan Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran juga mendukung langkah pencopotan baliho, serta mengusut kasus pelanggaran protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan massa FPI. Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Letjen (Purn) Agus Widjojo, mengatakan, setiap kebijakan yang diambil institusi harus merujuk pada kewenangan.

"Selama kebijakan itu datang dari pejabat yang berwenang (TNI menurunkan baliho) untuk membuat kebijakan maka sah itu adanya konstitusional," kata Agus dalam konferensi pers akhir tahun secara daring di Jakarta, Selasa (22/12).

 

"Kita anggap itu penuh dengan heroisme, heroik, tapi datang dari pejabat yang tidak punya kewenangan untuk membuat kebijakan maka walaupun itu kita anggap baik, tapi itu tidak sesuai dengan kaidah demokrasi berarti bisa katakan itu salah," ujar Agus menambahkan.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Ayah Almarhum Laskar FPI Tantang Kapolda Metro Bersumpah

JAKARTA — Keluarga laskar Front Pembela Islam (FPI) korban penembakan polisi, menantang Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran sekeluarga mengikrarkan sumpah laknat. Syuhada, ayah dari salah satu korban insiden Tol Japek Km 50 tersebut menegaskan, dirinya pun akan bersumpah yang sama demi pengungkapan kebenaran.

 

Tantangan tersebut, keluarga sampaikan menanggapi tudingan dan fitnah kepolisian tentang tragedi yang terjadi pada Senin (7/12) dini hari itu.

“Saya mengajak Kapolda Metro Jaya yang telah mengakui membunuh anak kami, untuk membuktikan kebenaran, siapa yang salah, siapa yang benar, siapa yang zalim, siapa yang benar,” tantang Syuhada saat ditemui di Kantor Komnas, Jakarta, Senin (21/12).

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Risma Jadi Mensos, Khofifah: Selamat

SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan ucapan selamat kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang ditunjuk menjadi menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo. Khofifah mengatakan, warga Jawa Timur patut berbahagia mengingat jabatan menteri sosial kembali dipercayakan kepada warga Jawa Timur.

 

"Selamat... Selamat. Kita semua warga Jawa Timur tentu bahagia, Mensosnya sekarang dari Jawa Timur lagi," ujar Khofifah di Surabaya, Selasa (22/12).

Khofifah enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait pemilihan Risma tersebut. Seperti diketahui, Khofifah merupakan menteri sosial Indonesia ke-27 yang menjabat sejak 27 Oktober 2014 hingga 17 Januari 2018.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Arti Jaket Biru yang Dikenakan Menteri Baru

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan enam menteri barunya di Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12) sore ini. Para menteri yang diperkenalkan tersebut tampak mengenakan kemeja putih dengan jaket berwarna biru.

 

Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, jaket berwarna biru yang dipakai oleh para menteri baru tersebut memiliki arti sendiri. Yakni para menteri siap bekerja kapan saja dan dalam suasana apa pun.

“Jaket itu bahannya enak, lalu kalau panas tidak membuat keringat, kalau hujan tidak membuat basah. Artinya setiap orang yang menggunakan tidak masalah dalam cuaca apapun. Jadi maksudnya menteri kerja kapan saja dalam suasana kapan saja siap bekerja,” ujar Bey kepada wartawan.

Sedangkan warna biru yang dipilih menunjukan arti keceriaan dan semangat. “Warnanya keren saja, eye-catching, kapan harus tetap segar, cerah, ceria, semangat,” tambahnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. Risma, Sandi, Hingga Gus Yaqut, Ini Rekam Jejak Menteri Baru

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan perombakan Kabinet Indonesia Maju, Selasa (22/12) siang. Dalam pengumuman hari ini, ada sejumlah nama baru yang masuk dalam susunan pemerintahan dan ada pula nama-nama lama yang bergeser posisi.

Dari sejumlah nama baru, ada Sandiaga Uno yang menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wisnutama, Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari P Batubara yang terjerat kasus korupsi, Wahyu Sakti Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang juga tersandung korupsi, dan M Luthfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto

Kemudian ada juga Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto dan Yaqut Cholil Qoumas yang ditunjuk sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

Lantas seperti apa profil masing-masing nama baru yang masuk dalam pemerintahan Jokowi-Maruf Amin kali ini? Republika mencoba menggali informasi singkat mengenai keenam sosok di atas.

Baca berita selengkapnya di sini.

 
Berita Terpopuler