Top 5 News: dr Tirta Mualaf, JK Sentil Ormas Islam Soal HRS

Jumlah mualaf di Israel mengalami peningkatan drastis.

republika
Mantan wakil presiden RI, Jusuf Kalla menyindir ormas Islam dan partai Islam soal kasus Habib Rizieq Shihab.
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus meninggalnya enam Laskar FPI masih terus berlanjut. Berita-berita yang muncul di Republika.co.id tentang kasus tersebut dalam beberapa hari terakhir selalu masuk dalam jajaran top 5 news.

Berita terpopuler para Jumat, 11 Desember 2020 ditempati penjelasan Ketua ICMI, Prof Jimly Asshiddiqie yang tidak meneken surat yang dikeluarkan ICMI tentang wafatnya enam Laskar FPI. Tak hanya berita soal Laskar FPI, dua berita mualaf juga masuk jajaran berita terpopuler di Republika.co.id, Jumat (11/12). Berikut daftarnya:

1. Jimly Jelaskan tidak Teken Sikap ICMI tentang 6 Laskar FPI

JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengeluarkan pernyataan sikap tentang terbunuhnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh polisi di jalan Tol Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) dini hari WIB. ICMI menyampaikan lima butir pernyataan terkait kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) tersebut.

Isi pernyataan sikap ICMI, yaitu menyesalkan hilangnya nyawa dan mendesak pembentukan Tim Independen Pencari Fakta dari Komisi Nasional (Komnas) HAM, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), lembaga independen, dan tokoh kredibel pegiat kemanusiaan untuk menyelidiki kasus tersebut.

Namun, sikap ICMI tersebut dirasa janggal lantaran tidak diteken Ketua Umum (Ketum) ICMI periode 2015-2020 Prof Jimly Asshiddiqie. Pernyataan yang dibuat pada Rabu (9/12) ditandatangani Wakil Ketum ICMI Priyo Budi Santoso dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mohammad Jafar Hafsah.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Alhamdulillah, Makin Banyak Mualaf di Israel

YERUSALEM -- Jumlah mualaf di Israel mengalami peningkatan drastis belakangan ini. Meski demikian, Organisasi Yahudi tak tinggal diam dan berupaya ‘menarik’ kembali para mualaf ke agama asal mereka.

Dilansir di Sputnik News, Kamis (10/12), pada 2017 ketika seorang wanita muda Yahudi dari Israel selatan Noy Shitrit masuk Islam dan menikah dengan seorang Arab-Israel, kisah itu mengejutkan banyak orang di negara tersebut.

Publik Israel biasanya tidak memandang pernikahan seperti itu secara positif. Alasannya adalah konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun, pertumpahan darah selama bertahun-tahun, dan hasutan bersama menjadi pemicu ketidakmungkinan hubungan antara keduanya.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Kala JK Menyentil Partai dan Ormas Islam Soal HRS

Muhammad Jusuf Kalla. Langkahnya lebar, artikulasinya bertenaga. Tak heran jika ia bisa menjadi wakil presiden hingga dua kali dari dua presiden yang berbeda. Jika ia orang Jawa, kemungkinan ia sudah menjadi presiden.

Sejak mahasiswa pada tahun 1960-an ia sudah menjadi aktivis di HMI dan setelah itu ia malang melintang dalam dunia politik, secara terus menerus hingga saat ini. Latar belakangnya sebagai pengusaha membuat langkah politiknya demikian simpel. Itu yang membuat dirinya demikian ‘mudah’ menyelesaikan konflik Aceh, Poso, dan Ambon.

Kini JK malah lebih sibuk sebagai ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) dan ketua umum Dewan Masjid Indonesia (DMI). Taglinenya saat maju menjadi capres pada 2009 “Lebih Cepat, Lebih Baek” merupakan gambaran pas tentang dirinya: cekatan, lincah, efektif.

Pada 20 November 2020 lalu, ia diundang menjadi pembicara dalam webinar yang diadakan DPP PKS. Pernyataannya langsung menjadi pembicaraan. Menurutnya, fenomena Habib Rizieq Syihab (HRS) terjadi karena ada kekosongan kepemimpinan. Yaitu kekosongan kepemimpinan yang mampu menyerap aspirasi masyarakat secara luas. Ini lanjutannya:

“Kenapa ratusan ribu orang itu, kenapa tidak percayai DPR untuk berbicara? Kenapa tidak dipercaya partai-partai khususnya partai Islam? Untuk mewakili masyarakat itu.”

Semua pertanyaan itu penting untuk dievaluasi dan dipelajari, khususnya oleh partai Islam, termasuk PKS.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Kisah Islamnya Influencer dr Tirta, Antara Mimpi dan Doa

Sejak wabah virus corona baru melanda Indonesia, berbagai elemen masyarakat tampil untuk berupaya mengatasinya. Di antara mereka adalah kalangan pemengaruh (influencer) yang memiliki banyak pengikut di dunia maya. Salah satu influencer yang aktif memberikan sosialisasi dan edukasi terkait protokol kesehatan Covid-19 ialah dr Tirta. 

Pemilik Nama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu menjadi seorang relawan penanganan Covid-19 di Tanah Air. Kepada Republika.co.id, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu mengaku senang karena dapat terlibat dalam gerakan-gerakan kampanye protokol kesehatan. Ia berharap, jerih payahnya bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.

Lelaki 29 tahun itu teringat pesan seorang kiai yang pernah disampaikan kepadanya. Bahwa menjadi seorang dokter merupakan jalan pengabdian di tengah masyarakat. Sebab, kemampuan dokter dalam mendiagnosis penyakit dan menjaga kesehatan umum dapat memberi manfaat bagi sesama manusia. Itu sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Rumah Zakat Salurkan Air Bersih untuk Warga

LUMAJANG -- Tim Rumah Zakat Action dan berkolaborasi dengan lembaga lain membantu BPBD Lumajang menyalurkan air bersih yang dilakukan di daerah Supiturang dan Sumbersari. Air bersih yang menjadi kebutuhan sehari-hari kini sulit diperoleh oleh warga yang terdampak awan panas guguran Gunung Api Semeru.

Kesulitan ini terjadi karena saluran air yang berada di atas tertutup oleh awan panas guguran Gunung Api Semeru. Dalam penyaluran tersebut, tim Rumah Zakat Action menurunkan sembilan personel yang dibagi menjadi dua kelompok.

Untuk kelompok pertama terjun dalam giat penyaluran air bersih untuk kelompok kedua meluncur menuju posko Kamar Kajang untuk menyerahkan 40 kaleng kornet Superqurban.

Baca berita selengkapnya di sini.

 
Berita Terpopuler