Wiku Minta Masyarakat Patuhi Prokes Saat Gelaran Pilkada

Jangan sampai pilkada berkontribusi terhadap peningkatan kasus baru

Republika/Putra M. Akbar
ilustrasi pilkada pas covid
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2020 nanti meskipun pandemi masih belum usai. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pun berpesan, agar masyarakat tetap menggunakan suaranya untuk memilih pemimpin yang bertanggung jawab dan memiliki kapasitas memimpin di daerahnya.

Namun demikian, ia meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat memberikan hak pilihnya. “Jangan sampai pilkada ini berkontribusi terhadap peningkatan kasus atau menjadi kluster baru penularan,” ujar Wiku saat konferensi pers, Kamis (3/12).

Ia menegaskan, gelaran pilkada dapat berlangsung aman di tengah pandemi jika seluruh pihak yang terlibat tetap disiplin menerapkan semua protokol kesehatan serta mengikuti arahan dari KPU. Selain itu, Wiku juga meminta calon pemimpin di daerah memanfaatkan sisa masa kampanye dengan baik serta turut mengkampanyekan pentingnya pilkada yang aman dan bebas Covid-19.

“Dan jangan melakukan kegiatan kampanye yang memicu kerumunan,” tambahnya.

Kepada Bawaslu dan aparat di daerah, Satgas meminta agar mengambil tindakan tegas jika ditemukan calon kepala daerah yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Bawaslu dapat berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di daerah untuk membubarkan kegiatan kampanye yang menimbulkan kerumunan.

“Saya berharap semua elemen masyarakat dapat memahami pentingnya penyelenggaraan pilkada tahun ini serta pentingnya protokol kesehatan untuk menciptakan pilkada yang aman,” ucap Wiku.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler