CDC Rekomendasikan Kelompok Pertama Penerima Vaksin Covid-19

Salah satu yang direkomendasikan dapat vaksin lebih awal adalah petugas kesehatan

AP Photo/John Minchillo
Pembuatan vaksin. (Ilustrasi)
Rep: Puti Almas Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Petugas kesehatan dan pasien di fasilitas perawatan jangka panjang direkomendasikan untuk menjadi orang-orang pertama yang menerima vaksin Covid-19. Rekomendasi ini diberikan oleh Panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) yang memutuskan pada Selasa (1/12).

Keputusan itu didasarkan pemungutan suara dari Komite Penasihat Praktik Imunisasi yang dilakukan lebih dari sepekan sebelum Food and Drug Administration (FDA) diharapkan secara resmi mempertimbangkan otorisasi penggunaan darurat untuk kandidat pertama dari dua kandidat vaksin Covid-19. Kandidat kedua diharapkan menyusul sekitar sepekan setelahnya.

Rekomendasi sekarang akan dikirim ke Direktur CDC Robert Redfield untuk memberikan persetujuan dan menjadi pedoman resmi otoritas kesehatan. Beberapa saat kemudian, ia mengumumkan rekomendasi dalam kemungkinan bahwa telah sepakat.

CDC memastikan pekerja perawatan kesehatan memiliki akses awal ke vaksin sangat penting. Memastikan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja di sektor penting ini, yang berjumlah sekitar 21 juta orang di AS, tidak hanya melindungi mereka. Akan tetapi juga melindungi pasien, komunitas, dan kesehatan yang lebih luas di Negeri Paman Sam.

Badan tersebut juga mendefinisikan fasilitas perawatan jangka panjang sebagai fasilitas yang menyediakan berbagai layanan. Baik perawatan medis maupun pribadi, kepada orang-orang yang tidak dapat hidup mandiri, seperti fasilitas perawatan lansia, yang sangat terdampak selama pandemi.

Baca Juga

Helen Talbot dari Universitas Vanderbilt adalah satu-satunya suara yang tidak setuju dari panel. Ia mengatakan prihatin vaksin belum dipelajari secara menyeluruh terkait dampak terhadap pasien fasilitas perawatan jangka panjang.

"Kami berharap ini berhasil dan kami berharap aman. Itu mengkhawatirkan saya dalam banyak hal,” ujar Talbot dilansir Anadolu Agency, Rabu (2/12).

Namun, Jose Romero yang menjadi kepala panel penasihat pusat membela proposal tersebut. Ia mengatakan kelompok tersebut sangat rentan terhadap Covid-19.

"Saya yakin suara saya mewakili manfaat maksimum, bahaya minimum, mempromosikan keadilan dan mengurangi ketidaksetaraan kesehatan," jelas Romero.

 
Berita Terpopuler