Jokowi Minta Kepala Daerah Pegang Kendali Penanganan Covid

Kepala daerah bertugas melindungi keselamatan warganya.

MOCH ASIM/ANTARA
Murid SMP Negeri 1 Surabaya mengikuti pelaksanaan tes usap (swab) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (25/11). Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengingatkan kepala daerah agar memegang penuh kendali penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Rep: Sapto Andika Candra Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengingatkan kepala daerah agar memegang penuh kendali penanganan Covid-19 di wilayahnya. Gubernur, bupati, dan wali kota diminta agar lebih tegas dalam penanganan Covid-19, baik dari sisi kesehatan atau pemulihan ekonomi. 

Baca Juga

"Saya minta perhatian. Beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Yang pertama, saya minta Mendagri mengingatkan sekali lagi kepada para gubernur, bupati, dan wali kota untuk betul-betul memegang penuh kendali di wilayah masing-masing yang berkaitan dengan masalah covid dan juga yang berkaitan dengan masalah ekonomi," ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas, Senin (30/11). 

Jokowi lagi-lagi mengulang pesannya yang sempat disampaikan dalam rapat terbatas pada pertengahan November lalu, bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Tugas kepala daerah lah, ujar presiden, untuk melindungi keselamatan warganya. 

"Tentunya dengan memegang angka-angka kasus-kasus aktif, angka kesembuhan, angka kematian, dan indikator-indikator ekonomi yang ada," kata Jokowi. 

Dalam rapat terbatas sebelumnya, Jokowi juga sempat meminta Mendagri untuk menegur kepala daerah yang abai terhadap protokol kesehatan. Kendati tak menyebut siapa sosok kepala daerah yang dimaksud, Jokowi meminta kepala daerah bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, bukannya malah bergabung dalam kerumunan massa.

 
Berita Terpopuler