Karantina di Prancis Bisa Lebih Lama

Kasus Covid-19 di Prancis telah mencapai 40 ribu per hari.

AP/Thibault Camus
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Rep: Lintar Satria Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Penasihat pemerintah Prancis Professor Jean-François Delfraissy mengatakan karantina nasional yang baru mungkin harus diperpanjang dari jadwal ditetapkan pada 1 Desember. Pada Rabu (28/10) malam Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya mungkin akan melonggarkan karantina nasional bila kasus positif Covid-19 sudah menjadi 5.000 per hari.

Saat ini rata-rata angka kasus infeksi harian di Prancis mencapai 40 ribu per hari. Namun Delfraissy tidak yakin target itu bisa diraih pada 1 Desember mendatang. "Hari ini saya langsung katakan pada Anda, pada 1 Desember, kami tidak akan bisa sampai di posisi 5.000 infeksi per hari, kami butuh lebih banyak waktu," kata Delfraissy, Kamis (29/10).

Sementara itu dalam wawancaranya dengan stasiun radio RTL, juru bicara pemerintah Prancis Gabriel Attal mengatakan tidak seperti karantina nasional sebelumnya. Dalam karantina nasional yang baru taman-taman di Paris akan tetap dibuka.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler