Telkomsel Gelar Pelatihan Daring SiMac untuk Santri

SiMaC fokus untuk memaksimalkan potensi para santri menjadi SDM unggul.

Republika/Wihdan Hidayat
Logo Telkomsel. Telkomsel melanjutkan kolaborasi bersama Santri Milenial Center (SiMaC), wadah bagi para santri milenial dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis keumatan.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Telkomsel berperan aktif dalam memaknai Hari Santri Nasional yang dirayakan setiap 22 Oktober. Hari Santri ini, dinilai sebagai momentum dalam memperkuat pemberdayaan santri, khususnya dalam hal peningkatan keterampilan dan kompetensi berbasis teknologi digital. 

Baca Juga

Telkomsel melanjutkan kolaborasi bersama Santri Milenial Center (SiMaC), wadah bagi para santri milenial dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis keumatan. 

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, mengatakan, upaya ini merupakan langkah kolaboratif yang dilakukan bersama. SiMaC sendiri, berfokus untuk menciptakan berbagai solusi yang mampu memaksimalkan potensi para santri dalam menjadi SDM berdaya saing tinggi dan unggul.

"Salah satu inisiatif yang dilakukan Telkomsel bersama SiMaC adalah menjalankan program pelatihan daring untuk para santri," ujar Setyanto, dalam siaran persnya Kamis (22/10) malam.

Topik pelatihan, kata dia, mencakup pembangunan website, optimasi media sosial, desain grafis, videografi, hingga kewirausahaan. Telkomsel menghadirkan solusi cloud storage CloudMAX sebagai fasilitas pendukung untuk penyediaan materi pembelajaran.

Inisiatif lainnya yang sudah dijalankan Telkomsel bersama SiMaC adalah SIMAC LEARNING, yaitu penyediaan materi belajar jarak jauh bagi para santri. Kegiatan ini menjangkau puluhan pesantren yang tersebar di belasan titik regional di Indonesia. Nantinya, SIMAC LEARNING akan memperluas jangkauannya untuk memastikan lebih banyak lagi santri mendapatkan manfaat aktivitas pembelajaran jarak jauh secara maksimal.

"Kami optimistis kolaborasi kuat dengan SiMaC ke depan, seraya membuka pintu bagi para pemangku kepentingan lainnya untuk bergotong royong menggalakkan aksi-aksi kolaboratif," kata Setyanto.

 

 
Berita Terpopuler