LPPOM MUI dan Sinovac Telah Koordinasi Soal Kehalalan Vaksin

Sebelum isu kehalalan vaksin, Sinovac sudah berkoordinasi dengan LPPOM MUI.

AP Photo / Ng Han Guan
Seorang pekerja memeriksa jarum suntik Vaksin untuk COVID-19 yang diproduksi di pabrik vaksin SinoVac di Beijing.
Rep: Havid Al Vizki Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) akui, perusahaan Sinovac yang membuat vaksin covid-19 untuk Indonesia sudah berkoordinasi terkait kehalalan.  Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim kepada Republika TV.

Ia mengatakan, sebelum isu kehalalan vaksin muncul, perusahaan Sinovac sudah terlebih dahulu berkoordinasi dengan LPPOM MUI. Jadi, perusahaan tersebut sudah mengetahui persyaratan untuk kehalalan vaksin tersebut.

Namun, selain mengajukan sertifikasi halal dan melengkapi dokumen yang telah disediakan, kehalalan vaksin tersebut juga harus diaudit secara langsung di lapangan. Dia jelaskan tim dari LPPOM MUI sudah berada di China untuk melakukan proses audit.

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

 
Berita Terpopuler