Usai Banjir, DLH DKI Angkut 286 Meter Kubik Sampah Sungai

Pengangkutan dilakukan di Pintu Air Manggarai, BKB, dan Jembatan Kampung Melayu.

Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah alat berat membersihkan sampah di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan. (Ilustrasi)
Rep: Febryan A Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta telah mengangkut 286 meter kubik sampah yang berada dari sejumlah sungai. Jumlah sampah di sungai meningkat drastis usai hujan dan banjir yang melanda Ibu Kota sejak Ahad (4/10) malam.

Baca Juga

Kepada DLH DKI Jakarta, Andono Warih, mengatakan,  total sampah yang sudah diangkut hingga Senin (5/10) pukul 10.00 WIB mencapai 286 meter kubik. Pengangkutan dilakukan di tiga titik. 

Ia memerinci, sebanyak 219 meter kubik sampah diangkut dari Kali Ciliwung di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat. "Sebanyak 50 petugas, 15 unit armada truk dan 3 unit alat berat dikerahkan," kata Andono dalam keterangan tertulisnya.

Sebanyak 63 meter kubik sampah diangkut dari Kali Banjir Kanal Barat (BKB) di dekat Season City, Tambora, Jakarta Barat. Pengerjaanya dilakukan oleh 10 petugas, tiga armada truk, dan dua alat berat.

Sebanyak empat meter kubik sampah diangkut dari Kali Ciliwung di Jembatan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Pengerjaanya dilakukan oleh lima petugas, satu unit armada truk, dan satu alat berat dikerahkan. 

Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Ahad (4/10) malam hingga Senin (5/10) dini hari menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Walhasil, ratusan warga terpaksa mengungsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, banjir melanda 56 rukun tetangga (RT) yang berada di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga 150 sentimeter.

Sebanyak 257 warga Jakarta Selatan terpaksa mengungsi. Mereka mengungsi di Mushala Al - Ma'muriah, Kelurahan Cilandak Timur dan Masjid Al Ma'mur, Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan. 

 
Berita Terpopuler