Lukaku Bicara Soal Kehangatan Italia dan Rasisme di Eropa

Romelu Lukaku baru menyelesaikan musim perdananya di Italia.

EPA-EFE/Martin Meissner
Romelu Lukaku
Rep: Frederikus Bata Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  MILAN -- Romelu Lukaku baru saja menyelesaikan musim perdananya di Italia. Ia mencetak 34 gol dari 51 laga bersama Inter Milan.

Baca Juga

Sebuah statitik positif dari sisi individu. Eks Manchester United itu mengaku menikmati kehidupan di negeri spageti. "Ini negara terbaik yang pernah saya kunjungi," kata Lukaku kepada Gazzetta, Jumat (25/9).

Ia merasa mendapat sambutan tulus dari warga setempat. Ia berterima kasih akan hal itu. Lukaku pernah mendapat hinaan rasis di Italia. Cuma sekali. Ia bereaksi. Setelah itu tidak terjadi lagi.

"Rasisme masih ada di seluruh Eropa," ujarnya, dikutip dari Football Italia.

Kembali ke sisi teknis sepakbola. Lukaku berhasrat terus berkembang bersama Inter. Ia ingin membantu Nerazzurri mendapatkan banyak hal besar di masa depan. Sudah satu dekade, tim tersebut tanpa gelar.

Belakangan kubu biru hitam terus memperkuat diri. Skuat polesan Antonio Conte menjadi salah satu favorit peraih scudetto musim 2020/2021.

Inter bersaing dengan beberapa nama berkelas. Ada AC Milan, Napoli, Atalanta, AS Roma, serta juara bertahan Juventus.

 
Berita Terpopuler