Pekan Pertama PSBB, Wagub DKI Klaim Ada Kepatuhan Meningkat

Ada kesadaran yang meningkat dari warga juga di perkantoran.

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Warga mengendarai sepedanya saat berolahraga di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (20/09/2020). Aktivitas warga di kawasan tersebut mulai berkurang seiring diberlakukannya Pembatasan Sosial BerskaLa Besar (PSBB) total di Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Rep: Flori Sidebang Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerapan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jakarta telah berlangsung selama lebih dari satu pekan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengklaim, terjadi peningkatan kepatuhan dari masyarakat dan pihak perkantoran di Ibu Kota terhadap pelaksanaan protokol kesehatan.

Baca Juga

"Evaluasi seminggu ini, kami bersyukur ada kesadaran yang meningkat dari warga juga perkantoran," kata Ariza di Jakarta, Rabu (23/9).

Namun, menurut Ariza, hasil evaluasi tersebut belum dapat menurunkan angka kasus harian Covid-19 di Jakarta. Dia menyebut, perlu adanya kesadaran yang lebih tinggi lagi dari seluruh masyarakat.

Oleh karena itu, Ariza meminta kepada seluruh Ketua RT dan RW untuk segera membentuk kader Covid-19 dalam setiap rumah warga. Tujuannya, agar meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat terhadap pentingnya menjalankan protokol kesehatan saat beraktivitas dimanapun.

"Kita minta membentuk menyiapkan satu anggota keluarga sebagai kader Covid-19 untuk memastikan di lingkungan terkecil masyarakat, di keluarga, semuanya memahami, mengerti, dan melaksanakan protokol Covid-19," papar Ariza.

"Mudah-mudahan dengan upaya yang demikian, kita bisa mengurangi penyebaran (Covid-19)," ujarnya.

 

 

 
Berita Terpopuler