Penonton Prancis Terbuka Dikurangi Jadi 5.000 Orang per Hari

Ini menyusul lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini di Prancis.

EPA-EFE/IAN LANGSDON
Pintu gerbang kompleks Roland Garros, tempat digelarnya turnamen tenis Grand Slam French Open.
Rep: Fitriyanto Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis Terbuka akan mengurangi jumlah penonton hanya 5.000 penonton per hari. Ini menyusul lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini di negara tersebut.

L’Equipe melaporkan pada Kamis (17/9) bahwa Federasi Tenis Prancis (FFT) telah mengumumkan awal bulan ini, turnamen tersebut akan mengizinkan maksimal 11.500 penonton per hari di lapangan tanah liat utama. Turnamen akan diadakan di Roland Garros mulai 27 September-11 Oktober.

FFT bertujuan untuk menampung 5.000 orang setiap hari di lapangan pertunjukan Philippe-Chatrier dan Suzanne-Lenglen sementara 1.500 penonton dijadwalkan untuk menonton pertandingan di lapangan Simonne-Mathieu yang lebih kecil.

Laporan itu mengatakan, penyelenggara turnamen masih mengizinkan 5.000 penonton sehari di Philippe-Chatrier, namun tidak ada di lapangan Suzanne-Lenglen atau Simonne-Mathieu.

Namun seperti dilansir dari laman Reuters,Jumat (18/9), pihak Penyelenggara Prancis Terbuka tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Menurut penyelenggara, tahun lalu rekor 520 ribu penonton telah menghadiri Prancis Terbuka.

Prancis telah mencatat lebih dari 438 ribu kasus Covid-19 dan lebih dari 31 ribu kematian.


 
Berita Terpopuler