Pemerintah Siapkan Strategi untuk Entaskan Buta Aksara

Pemerintah akan fokus dalam pelayanan pendidikan keaksaraan terutama di daerah.

ANTARA FOTO/ZABUR KARURU
Haris Rizki (34) dengan mengenakan kostum badut mengajar sejumlah warga di kawasan Pawiyatan, Surabaya, Jawa Timur.
Rep: Muhammad Rizki Triyana Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menjelang Hari Aksara Internasional  ke-55 pada tanggal 8 September nanti, Dirjen PAUD-Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jumeri siapkan beberapa hal. Menurutnya, pemerintah akan melakukan berbagai strategi dan program untuk menurunkan angka buta aksara.

Jumeri menjelaskan, strategi dalam penuntasan buta aksara sendiri melalui layanan pendidikan keaksaraan yang menitik fokus terhadap daerah yang persentase buta aksaranya masih tinggi. Selain itu, Kemendikbud sendiri tengah melakukan pemberantasan buta aksara dengan sistem blok atau klaster.

Ia menambahkan, sistem blok atau klaster sendiri telah berhasil menurunkan jumlah buta aksara. Tak hanya itu Kemendikbud sendiri melakukan program lainya. Seperti diantaranya program keaksaraan bagi komunitas adat terpencil. Melalui program tersebut diharapkan dapat menjangkau daerah yang sulit diakses.

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

 
Berita Terpopuler