Warga menunjukkan sampel air yang tercemar limbah pembuangan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (1/9). Berdasarkan keterangan warga, sumber air yang biasa digunakan untuk mandi, cuci, kakus (MCK) dan mengairi sawah menjadi kotor dan mengakibatkan gatal dampak dari limbah pembuangan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di kawasan tersebut. Foto: Abdan Syakura/Republika
Warga menunjukkan sampel air yang tercemar limbah pembuangan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (1/9). Berdasarkan keterangan warga, sumber air yang biasa digunakan untuk mandi, cuci, kakus (MCK) dan mengairi sawah menjadi kotor dan mengakibatkan gatal dampak dari limbah pembuangan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di kawasan tersebut. Foto: Abdan Syakura/Republika
Warga menunjukkan sampel air yang tercemar limbah pembuangan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (1/9). Berdasarkan keterangan warga, sumber air yang biasa digunakan untuk mandi, cuci, kakus (MCK) dan mengairi sawah menjadi kotor dan mengakibatkan gatal dampak dari limbah pembuangan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di kawasan tersebut. Foto: Abdan Syakura/Republika
Petugas menggunakan alat berat beraktivitas di salah satu pembuangan limbah proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (1/9). Berdasarkan keterangan warga, sumber air yang biasa digunakan untuk mandi, cuci, kakus (MCK) dan mengairi sawah menjadi kotor dan mengakibatkan gatal dampak dari limbah pembuangan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di kawasan tersebut. Foto: Abdan Syakura/Republika
Petugas menggunakan alat berat beraktivitas di salah satu pembuangan limbah proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (1/9). Berdasarkan keterangan warga, sumber air yang biasa digunakan untuk mandi, cuci, kakus (MCK) dan mengairi sawah menjadi kotor dan mengakibatkan gatal dampak dari limbah pembuangan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di kawasan tersebut. Foto: Abdan Syakura/Republika
Petugas menggunakan alat berat beraktivitas di salah satu pembuangan limbah proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (1/9). Berdasarkan keterangan warga, sumber air yang biasa digunakan untuk mandi, cuci, kakus (MCK) dan mengairi sawah menjadi kotor dan mengakibatkan gatal dampak dari limbah pembuangan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di kawasan tersebut. Foto: Abdan Syakura/Republika
Petugas menggunakan alat berat beraktivitas di salah satu pembuangan limbah proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (1/9). Berdasarkan keterangan warga, sumber air yang biasa digunakan untuk mandi, cuci, kakus (MCK) dan mengairi sawah menjadi kotor dan mengakibatkan gatal dampak dari limbah pembuangan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di kawasan tersebut. Foto: Abdan Syakura/Republika