Belajar Tatap Muka, Jangan Sampai Muncul Klaster Sekolah

Jangan sampai muncul klaster baru dari sekolah.

RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO
Pekerja memasang batas pelindung di meja siswa Sekolah Insan Sejahtera, Kampung Toga, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Menyambut nol kasus COVID-19 di Kabupaten Sumedang, sejumlah sekolah mempersiapkan fasilitas yang mendukung protokol kesehatan untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana untuk mengakhiri sekolah daring mulai diinisiasi. Beberapa daerah mulai mengambil langkah untuk itu, baik dengan pertimbangan ganjil-genap maupun digilir tiap beberapa siswa bergantian ke sekolah.

Ada pula yang membuat program satu kecamatan, satu sekolah yang masuk. Bagaimanapun, sekolah daring memang tidak mudah, baik bagi pihak guru maupun orang tua dan siswa.

Karena itulah, banyak kendala yang dihadapi, sedangkan standar capaian materi memang tak bisa sama dengan saat luring. Namun, ide untuk segera memberlakukan sekolah luring perlu dipertimbangan. Baik dari sisi kesiapan anak-anak dalam mematuhi protokol kesehatan, maupun kesiapan pihak sekolah dalam mengawasi dan menjalankan protokol kesehatan.

Jangan sampai muncul klaster baru dari sekolah. Kesehatan dan jiwa anak didik kita sebagai generasi penerus bangsa sangat penting untuk kita perhatikan.

PENGIRIM: Rahmah Bangun, Malang, Jatim

 
Berita Terpopuler