Kasus Covid-19 di Kota Sukabumi Kembali Naik

Kasus Covid-19 di Kota Sukabumi melonjak setelah empat hari tanpa pasien

ANTARA/Iman Firmansyah
Pengurus OSIS membersihkan meja dan kotak pelindung jelang kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di SMA Negeri 4, kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (9/07/2020). Pasca ditetapkannya kota Sukabumi sebagai kawasan zona hijau, sebanyak 39 SMA dan SMP atau sederajat akan dijadikan percontohan kegiatan belajar mengajar tatap muka pada 13 Juli 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di tengah Pandemi COVID-19.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Sukabumi, Jawa Barat, kembali melonjak yang awalnya empat hari lalu tidak ada satu pun pasien yang dirawat, tetapi pada Senin, (3/8) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebutkan jumlahnya bertambah 10 orang.

Baca Juga

"Untuk hari ini atau Senin, terdapat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 10 orang, sehingga jumlah yang terkonfirmasi positif sebanyak 91 orang dengan 81 orang diantaranya sudah dinyatakan sehat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Senin (3/8).

Menurutnya, penambahan kasus baru tersebut merupakan pegawai dari tiga kantor di lingkungan pemerintah dan seorang lagi merupakan warga biasa. Temuan kasus baru ini merupakan hasil pelacakan (tracing) pihak rumah sakit rujukan terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) atau probable.

Namun, saat wartawan mengkonfirmasi terkait kantor mana saja yang pegawainya terkonfirmasi virus yang vaksinnya masih dalam uji coba kepada relawan ini, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi enggan berkomentar. Pihaknya berdalih sedang mengadakan rapat.

Sementara, untuk di Kabupaten Sukabumi jumlah pasien Covid-19 tinggal sembilan orang, seluruhnya masih menjalani perawatan di ruang isolasi khusus di rumah sakit rujukan. Adapun data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi jumlah total yang terkonfirmasi sebanyak 76 orang dengan 67 di antaranya sembuh.

Kemudian untuk suspek sebanyak 4.718 orang lima kasih sakit dan 4.713 sudah sembuh, selanjutnya 25 orang probable seluruhnya sudah sembuh, kontak erat sebanyak 332 orang dan sudah dinyatakan sehat.

 
Berita Terpopuler