ESDM Pantau Realisasi Investasi Sektor Listrik

Pandemi turut berpengaruh terhadap realisasi investasi di sektor ketenagalistrikan.

PLN
Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Hanga-Hanga di Luwuk, Sulawesi Tengah. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mencatat realisasi investasi di sektor listrik hingga Juni kemarin sebesar 3,97 miliar dolar AS.
Rep: Intan Pratiwi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mencatat realisasi investasi di sektor listrik hingga Juni kemarin sebesar 3,97 miliar dolar AS. Meski dibandingkan target kuartalan lebih tinggi, namun pemerintah mengaku perlu ada perhatian khusus untuk bisa mencapai target secara keseluruhan di akhir tahun nanti.

Baca Juga

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu mengatakan realisasi investasi sebelum pandemi corona hingga April melampui target yang ditetapkan. Adapun pada April lalu pemerintah menargetkan inevstasi sebesar 2,99 miliar dolar AS namun realisasinya sebesar 3,3 miliar dolar AS.

"Mei sudah mulai ada renggang antara target dan realisasi, Juni makin renggang. Ini pertanda," ujar dia, Kamis (30/7).

Ia menjelaskan kondisi pandemi covid-19 ini menurutnya memang turut bepengaruh besar terhadap realisasi investasi di sektor ketenagalistrikan. Sehingga, proyeksi kenaikan investasi bergantung pada kondisi tersebut.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian ESDM, Rida Mulyana menambahkan kebijakan beberapa negara yang menerapkan lockdown juga turut berpengaruh dalam capaian realisasi investasi hingga Juni ini. Misalnya seperti beberapa peralatan yang dipesan dari luar negeri namun dalam perjalannnya tak dapat masuk ke Indonesia.

"Turbin yang kita impor dari luar negeri itu, pelabuhan di lockdown tidak tercatat di kita. Mudah-mudahan kalau semua lockdown dibuka ada akselarasi juli agustus untuk pada saatnya target investasi bisa tercapai," kata dia.

Berdasarkan paparan Kementerian ESDM capaian pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan untuk kapasitas pembangkit terpasang hingga Mei mencapai 70.901,30 mega watt (MW). Sementara progress penambahan transmisi hingga Juni 2020 sebesar 950,85 kms dari target 4.459,62 kms, kemudian capaian penambahan gardu induk hingga Juni sebesar 2.890 MVA dari target 14.247 MVA.

 
Berita Terpopuler