Idul Adha, Umat Muslim Inggris Diminta Patuhi Protokol

Sambut Idul Adha, Umat Muslim Diminta Tetap Patuhi Protokol.

Maidenhead Central Mosque
Idul Adha, Umat Muslim Inggris Diminta Patuhi Protokol . Foto ilustrasi: Masjid di Inggris
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, BRADFORD--Idul Adha akan segera tiba, dan telah mendapatkan sambutan hangat dari Komunitas Muslim Bradford, Inggris. Salah satu hari penting dalam kalender Islam itu diperkirakan jatuh pada Kamis (30/7) besok, ada pula yang merayakan pada keesokan harinya, Jumat (31/7).

NHS Bradford District dan Craven Clinical Commissioning Group (CCG) telah memberitahukan seluruh umat Muslim, yang merupakan 24,7 persen populasi di distrik itu, untuk hadir di masjid dan mengikuti sholat ied bersama, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dr Sohail Abbas, GP dan wakil ketua klinis di NHS Bradford District dan Craven CCG, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah berkontribusi menangkal penyebaran Covid-19. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak cepat berpuas diri dan terus berpedoman pada prosedur kesehatan.

"Karena orang-orang dari latar belakang hitam, Asia dan etnis minoritas berisiko lebih tinggi untuk menjadi sakit parah jika mereka tertular virus, penting untuk tidak menjadi berpuas diri, dan untuk terus mengikuti panduan untuk mengurangi penyebarannya, seperti jarak sosial dan teratur cuci tangan," jelasnya yang dikutip di Teleghraph & Argus, Rabu (29/7).

"Jika Anda mengunjungi masjid, silakan ikuti panduan dan batasi interaksi sosial," sambungnya.

Dia juga memperingati umat Muslim untuk menghindari acara-acara yang terlalu padat atau tidak memungkinkan untuk menjaga jarak sosial. Sebagai gantinya, Abbas menyarankan untuk tetap menjaga keakraban melalui silahturahmi virtual.

"Anda sebaiknya, bersilaturahmi melalui telepon atau panggilan video. Semakin sedikit orang yang dekat dengan kita, semakin sedikit kesempatan kita untuk menangkap atau menyebarkan virus," ujarnya.

Javed Bashir, Konsultan Perlindungan Strengthening Faith Institutions (SFI), organisasi yang membantu tempat ibadah untuk menilai resiko penyebaran Covid-19 sebelum dibuka kembali, mengatakan, jamaah harus menghindari kontak dekat satu sama lain, dan harus tetap waspada terhadap resiko penyebaran virus saat menghadiri masjid atau saat mengunjungi kerabat.

"Tempat ibadah Bradford sangat aktif dan memastikan aturan jarak sosial diikuti, dan kami berharap ini berlanjut selama Idul Adha," ujarnya.

Sumber:

Baca Juga

https://www.thetelegraphandargus.co.uk/news/18612990.nhs-encourages-bradfords-muslim-community-stay-safe-eid-amid-coronavirus/

 
Berita Terpopuler