Penjualan Global McDonalds Turuns Drastis Akibat Lockdown

Penjualan McDonalds lebih banyak mengandalkan pesan antar dan drive thru.

Time
McDonalds
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- McDonalds melaporkan pada Selasa (28/7) penurunan penjualan secara global akibat pandemi Covid-19. Penutupan restoran akibat pembatasan aktivitas membuat waralaba makanan cepat saji itu hanya melayani penjualan melalui drive thru dan pesan antar.

Baca Juga

Penjualan toko secara global turun 23,9 persen pada kuartal II. Penurunan ini terseret oleh lemahnya penjualan di pasar internasional seperti Inggris, Prancis, dan Amerika Latin.

Di Amerika Serikat (AS), penjualan turun 8,7 persen. Penurunan penjualan dapat diantisipasi dengan layanan drive thru dan pesan antar.

"Kuartal II mewakili 'palung' dalam kinerja kami karena McDonalds telah menyesuaikan operasi dengan lingkungan baru," kata Chief Executive Officer Chris Kempczinski.

Sekitar 96 persen restoran McDonalds beroperasi dengan sistem drive thru dan pesan antar. Mereka juga mengurangi kapasitas tempat duduk di seluruh restoran.

Perusahaan akan mulai mendorong lebih banyak iklan pada paruh kedua 2020. Sebelumnya, McDonalds telah memangkas 70 persen pengeluaran untuk pemasaran demi menghemat sumber daya.

Sebagian besar iklan akan mempromosikan menu inti. Selain itu, perusahaan juga mempertimbangkan sejumlah inovasi menu lainnya.

 
Berita Terpopuler