Tanaman Herbal Dikembangkan di Aceh

Saat ini obat-obatan herbal lebih disukai oleh masyarakat di dunia

templeilluminatus.com
Teh Herbal (ilustrasi)
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh, kini mulai mengembangkan aneka tanaman herbal untuk dunia kesehatan sekaligus membudidayakan tanaman herbal dalam industri obat tradisional di Tanah Air.

Baca Juga

Pengembangan tanaman obat tradisional tersebut kini dipusatkan di Kompleks Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, berlokasi di kawasan Desa Alue Peunyareng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

“Kita berharap, pengembangan tanaman obat yang berada di taman herbal (herbal park) ini, nantinya menjadi sumber inspirasi yang dapat menjadi percontohan, agar dapat diterapkan di daerah lain di tanah air,” kata Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Prof Jasman J Ma’ruf di Meulaboh, Rabu (15/7)..

Ada pun jenis tanaman yang akan dibudidayakan tersebut diantaranya seperti jahe, kunyit, jintan hitam, lada, kapulaga, serta aneka tanaman herbal lainnya yang bermanfaat dalam pengembangan obat herbal.

Menurut Jasman, saat ini obat-obatan herbal lebih disukai oleh masyarakat di dunia ketimbang obat-obatan yang diproduksi secara kimiawi.

Untuk itu, dengan adanya pengembangan tanaman herbal tersebut, diharapkan nantinya budi daya tanaman herbal untuk obat akan lebih berkembang untuk kebutuhan masyarakat.

Selain melakukan budi daya tanaman herbal, UTU Meulaboh juga berencana mengembangkan tanaman tersebut menjadi ekstrak herbal yang nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu sumber imunitas manusia, dan bermanfaat di dunia kesehatan.

“Nantinya dari herbal park ini kita tidak lagi menjual jahe, akan tetapi lebih kepada estrak jahenya. Termasuk misalnya ekstrak teh yang nantinya lebih bermanfaat bagi imunitas manusia,” katanya.

 

 
Berita Terpopuler